Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 12 February 2019

Liputan Khusus – PVV, Partai Anti Islam Belanda Pencetak Mualaf (3)


islamindonesia.id – PVV, Partai Anti Islam Belanda Pencetak Mualaf (3)

 

Selama 1,5 tahun dari sejak kedatangan pertamanya ke masjid, Arnoud Van Doorn terus mengalami kebimbangan tentang Islam. Dengan Al-Quran terjemahan bahasa Belanda yang dipelajarinya, terkadang dia berpikir Islam itu buruk, tapi kemudian dia berpikir Islam itu indah dan tidak mengandung keburukan.

Begitu terus berulang-ulang hingga dia mencapai kesimpulan akhir, Islam adalah agama yang indah, sangat damai, sangat bijak, bersahabat, dan inilah satu-satunya agama yang secara tulus mengajarkan arti cinta. Dan ya, akhirnya dia mengucapkan syahadat di masjid, di suatu tempat yang sebelumnya sangat dia benci.

Dalam suatu kesempatan, beberapa tahun setelah film Fitna dipublikasikan, tepatnya pada tanggal 27 Februari 2013, secara mengejutkan Arnoud Van Doorn yang merupakan petinggi PVV melalui akun twitternya menyatakan bahwa dirinya telah masuk Islam.

Baca Juga:

Dia juga memposting tweet Kalimat Syahadat dalam Bahasa Arab. Pada awalnya,  semua orang yang melihatnya, menganggapnya sebagai lelucon. Namun, Arnoud kemudian secara pribadi mengonfirmasi pilihannya menjadi Muslim dalam surat resmi yang ditujukan pada walikota.

“Saya bisa memahami orang-orang yang skeptis dengan pilihan saya, yang bagi sebagian orang tak diharapkan,” katanya kepada Aljazeera. “Ini adalah keputusan besar yang sama sekali tak bisa saya anggap enteng.” Dia mengaku, rekan-rekan di lingkaran dalam partainya sudah lama mengetahui dia secara aktif meneliti Alquran, hadis, Sunah, dan tulisan tentang Islam lainnya.

“Sudah hampir setahun lamanya. Saya juga sering berdiskusi dengan umat Muslim tentang agama mereka.” Arnoud mengaku, kerap mendengar begitu banyak cerita negatif tentang Islam. “Tapi saya bukan orang yang mengikuti pendapat orang lain tanpa melakukan kajian sendiri,” ujarnya.

Setelah masuk Islam dan meninggalkan PVV, van Doorn mengaku belum pernah berbicara lagi dengan Geert Wilders. Van Doorn mengatakan, “Saya tidak memiliki komentar apapun (terhadap PVV). Saat Anda meninggalkan PVV, pada dasarnya Anda dianggap sudah ‘tidak ada’ lagi. Mantan rekan kerja takut untuk berhubungan dengan saya, itu tidak baik bagi karir mereka di PVV jika mereka melakukannya.”

“Menurut beberapa orang saya adalah pengkhianat, tapi menurut kebanyakan lainnya, saya benar-benar telah membuat keputusan yang sangat bagus,” kata van Doorn.

 

Naik Haji

Beberapa bulan setelah masuk Islam, van Doorn melaksanakan ibadah haji pada bulan Oktober 2013. Dia mengatakan bahwa sejak kedatangannya di tanah suci, dia telah menjalani hari-hari terbaik dalam hidupnya dan berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Madinah, oleh karena itu dia bertekad untuk kembali ke Madinah setelah selesai melaksanakan ibadah ritual haji.

Ketika sedang berhaji van Doorn mengatakan, “Saya menemukan diri saya di antara penganut keyakinan ini (Islam). Saya berharap air mata penyesalan ini akan membersihkan semua dosa saya.”

Van Doorn menceritakan pengalamannya ketika berziarah ke makam Rasulullah, “Saya merasa malu berdiri di hadapan makam Nabi. Saya memikirkan kesalahan besar yang telah saya buat dengan memproduksi film yang menodai kesucian itu, semoga Allah mengampuni saya dan menerima penyesalan saya.”

Sebagai penebusan, van Doorn berjanji akan membuat sebuah film baru yang akan menunjukkan esensi sejati Islam dan kepribadian Nabi Muhammad SAW yang benar.

 

Mengikuti Jejak Ayah

Sekitar satu tahun setelah van Doorn masuk Islam, putranya menyusul untuk memeluk Islam. “Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya,” kata Iskander, putra Doorn. Iskander adalah salah satu di antara 37 orang yang bersyahadat pada saat momen Konvensi Perdamaian Internasional Dubai, April 2014.

Iskander, putra Arnoud Van Doorn yang memutuskan untuk masuk islam juga. Photo: arabnews.com

Iskander, putra Arnoud Van Doorn yang memutuskan untuk masuk islam juga. Photo: arabnews.com

“Saya melihat ayah saya menjadi lebih damai setelah beralih ke Islam,” kata Iskander sebagaimana dikutip dari Arab News. “Saat itulah saya menyadari ada sesuatu yang baik dalam agama ini dan itu membuat saya mengubah persepsi saya tentang umat Islam.”

Kini van Doorn aktif dalam berbagai gerakan Islam, di antaranya dia menjadi Anggota Dewan Kota Den Haag, sebagai perwakilan dari Islamic Party for Unity (Partai Persatuan Islam) yang didirikannya. Selain itu, dia juga menjadi Presiden European Dawah Foundation dan Ambasador untuk Canadian Dawah Association.

 

Joram van Klaveren

Setelah bertahun-tahun lamanya van Doorn memeluk Islam dan aktif bergelut di dalam dunia Islam, berita mengejutkan tiba. Joram van Klaveren, politisi PVV lainnya, menyatakan juga memeluk Islam.

Atas berita ini van Doorn berkomentar, “Tidak pernah menyangka bahwa #PVV akan menjadi kolam pembiakan untuk konversi (ke Islam-red).”

Nantikan kisah selanjutnya tentang Joram van Klaveren dalam kelanjutan artikel ini.

 

PH/IslamIndonesia/Photo Fitur: Arnoud Van Doorn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *