Satu Islam Untuk Semua

Friday, 26 April 2024

Kolom Haidar Bagir – Beragama Tak Perlu Ngoyo


Islamindonesia.id – Kolom Haidar Bagir – Beragama Tak Perlu Ngoyo

 

Bahkan dalam dakwah, kita tak perlu overthinking. Dalam takwa sekalipun.

Allah mengajarkan di Surat at-Taghabuun ayat 64: “FattaquLaaha ma’statha’tum” (Bertakwalah kamu kepada Allah semampumu).

Memang ada yang bilang itu bermakna “secara” habis-habisan”. Tapi saya memilih memaknainya sebagai “tak perlu sampai ngoyo”, yang juga dibenarkan oleh sebagian ulama yang lain.

Nabi saw. pun, yang memang sangat prihatin akan nasib umatnya, diingatkan Allah agar tidak sampai merasa tertekan jika tablighnya diabaikan orang, jika perubahan yang diinginkannya tidak kesampaian.

Kira-kira Allah ingin berkata: Tabligh itu wajib. Lakukan sebaik yang kamu bisa, tapi tak usah ngoyo.

Beginilah firman-Nya dalam Surat al-Ghasyiah ayat 22: “Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,”

Sebagian ahli tafsir menafsirkannya sebagai: “Wahai Nabi, engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka. Engkau tidak bisa memaksa mereka beriman, demikian juga para dai setelah dirimu, karena sesungguhnya hidayah adalah urusan Allah.” Berusahalah sebisanya, lalu serahkan urusan kepada Allah – yang punya kuasa atas mereka.

Akhirnya, Surat Al-Zalzalah, ayat 7-8 mengajarkan kepada kita bahwa amal baik tak mesti yang berskala besar, karena “Siapa yang beramal sebesar biji sawi pun, Allah akan melihat (amal)nya.”

Kiranya hal ini sejalan belaka dengan ajaran Nabi saw: “Amalan yang paling kusukai adalah yang sedikit tapi (dilakukan) secara terus-menerus.”

Maka, bahkan dalam beragama, dan dalam berbuat baik, jangan overthinking, jangan ngoyo. Allah Mahamaklum dan Maha menerima. Jangan merasa diri kecil. Jangan merasa diri kurang beramal. Lakukan sebisamu, dan selalu mintalah hidayah, pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT.

 

AL/Islam Indonesia/Featured Image: kbbi.lektur.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *