Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 03 August 2016

Turki Minta Tutup 9 Sekolah, Mendikbud: Konyol Sekali


IslamIndonesia.id – Turki Minta Tutup 9 Sekolah, Mendikbud: Konyol Sekali

 

Buntut ‘kudeta gagal’ atas pemerintahan Erdogan, Kedutaan Turki di Jakarta pada 28 bulan lalu menyebut 9 sekolah di Indonesia terkait teroris Fethullah (FETO). Kepada pemerintah Indonesia, Turki minta sekolah yang tersebar di berbagai provinsi itu segera ditutup. Menanggapi tuntutan ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta Turki menghormati kedaulatan hukum di Indonesia.

“Kita, Indonesia, selalu menghormati hukum dan kedaulatan negara lain. Oleh karena itu, Indonesia juga meminta negara lain untuk menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia,” kata Retno di Kompleks Istana, 1/8.

Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan tidak akan memenuhi permintaan Pemerintah Turki. Setelah melakukan kajian di lapangan, Muhadjir mengatakan tidak ada yang salah dari sekolah-sekolah itu.

“Pihak sekolah sangat marah, apalagi dituduh sarang teroris. Konyol sekali itu tuduhan-tuduhan. Enggak ada sama sekali tanda-tanda kekerasan, tanda-tanda teror di sana,” kata Muhadjir di Jakarta, seperti dikutip Kompas.com (1/8)

Seperti diketahui, nama Fethullah yang disebut teroris oleh Pemerintah Turki merujuk pada Muhammad Fethullah Gulen. Orang Turki bermazhab Hanafi-Moderat ini dituding sebagai dalang dibalik “kudeta gagal”  di Turki.  Gulen dikenal kritis terhadap kebijakan Erdogan, khususnya soal keterlibatannya di Suriah dan Irak. Penguasa Turki itu berkali-kali menuding Gulen berencana menggulingkannya, termasuk lewat jaringan lembaga pendidikannya. Meski demikian, tudingan itu telah dibantah oleh Gulen.

Sebelumnya, salah satu wali murid dari sekolah yang disebut Dubes Turki, – Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, – Emha Ainun Nadjib menganggap Turki negara yang paling tidak bisa mencari informasi. Pria yang akrab disapa ‘Cak Nun’ ini mempertanyakan, mengapa setiap sekolah yang sempat berhubungan dengan Gulen serta-merta diidentikan dengan terorisme.

“Negara Indonesia punya pemerintahan. Harusnya sebelum memberikan pernyataan, harus dilakukan pengecekan. Berarti itu ngeremehin negara Indonesia,” katanya. Cak Nun melanjutkan, “Di dalam kejadian apa saja, antara di kampung dan politik, rumusnya sama. Kalau ada berita, info, ada cek dan ricek atau tabayun. Kalau ada berita, info, ber-tabayun-lah biar tidak merugikan kelompok, lalu besoknya kamu menyesal. Saya kira, Pemerintah Indonesia akan melakukan hal sama. Harus ada keseimbangaan info.” []

 

YS/IslamIndonesia

One response to “Turki Minta Tutup 9 Sekolah, Mendikbud: Konyol Sekali”

  1. dizal says:

    Mesir yg menganggap IhwanulMuslimun sebagai pengacaupun tidak peduli dg IM dibelahan dunia manapun termasuk yg di indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *