Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 08 November 2016

Pasca 4/11, Presiden Minta TNI Tegas pada ‘Gerakan Pemecah Bangsa’


islamindonesia.id – Pasca 4/11, Presiden Minta TNI Tegas pada ‘Gerakan Pemecah Bangsa’

 

 

Presiden Jokowi Widodo meminta tentara untuk tidak mentoleransi ‘gerakan-gerakan yang berniat memecah belah dan mengadu domba’ dalam sebuah apel mendadak di markas TNI Angkatan Darat, Senin (11/7), 72 jam setelah demonstrasi akbar Gerakan 4 November brrakhir ricuh di depan Istana.

Ketika ditanya siapa pihak yang dimaksud usai apel tersebut, Jokowi enggan menyebutnya. “Nanti kita lihat…nanti kita lihat,” kata Jokowi seperti dikutip kompas.com (11/7).

Soal Ahok dan Penistaan Agama, Buya Syafi’i: Fatwa MUI Kurang Cermat

Jokowi ingin menyampaikan perlunya menegaskan kembali soal “gerakan pemecah belah” berulang-ulang. Hal tersebut untuk mengingatkan seluruh anak bangsa untuk tidak terpengaruh atau terprovokasi sehingga menjadi terpecah belah.

“Kita tahu negara kita ini ada 17 ribu pulau. Sukunya berbeda-beda. Ras berbeda-beda. Agamanya juga tidak hanya satu atau dua. Berbeda-beda,” katanya.

“Kalau hal itu tidak kita tegaskan berulang-ulang, kita menjadi lupa. Saya hanya ingin mengingatkan saja,” tambah Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menuding adanya aktor politik di balik kerusuhan yang terjadi di kawasan Istana pada Jumat malam.

“Kita menyesalkan kejadian ba’da Isya yang harusnya sudah bubar tapi menjadi rusuh. Dan ini sudah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi,” kata Jokowi dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) pukul 00.10 WIB.

Setidaknya tercatat, 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri maupun sipil dirusak. Bahkan, tiga kendaraan di antaranya dibakar. Sementara itu, demonstran yang mengalami luka berjumlah 250 orang.

Sebanyak 100 orang di luar demonstran juga mengalami luka. 100 orang itu terdiri dari 79 personel Polri (11 di antaranya dirawat inap), 15 masyarakat umum, 5 personel TNI dan 1 personel Pemadam Kebakaran. []

 

Hukum dan Ishlah : Menghadapi Dugaan Penistaan Agama

 

YS / islam indonesia / foto: tempo.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *