Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 11 January 2017

Jawa Barat Juara Bertahan Provinsi Paling Intoleran


islamindonesia.id – Jawa Barat Juara Bertahan Provinsi Paling Intoleran

 

Meski Dewan HAM PBB menyatakan Purwakarta sebagai daerah paling toleran di indonesia, namun Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tetap menempatkan Provinsi Jawa Barat di urutan teratas daftar daerah dengan jumlah pengaduan kasus intoleransi hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan tertinggi di Indonesia.

[Baca: Dewan HAM PBB Akui Purwakarta Daerah Paling Toleran di Indonesia]

Koordinator bidang Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Komnas HAM Djayadi Damanik menyebutkan pengaduan itu mulai dari pelarangan pendirian gereja, pelarangan KKR di Bandung dan beberapa pelarangan kegiatan masjid Ahmadiyah.

“Daerah yang menempati ranking pertama seperti tahun-tahun sebelumnya adalah Jawa Barat. Angkanya ada 21 pengaduan, disusul DKI Jakarta angkanya itu 19 pengaduan. Yang penting kami catat adalah, yang mengalami perubahan, dulu tahun 2015 Sulawesi Utara pengaduannya hanya satu. Sekarang Sulawesi Utara menempati ranking ketiga dengan 11 pengaduan. Ini yang baru, baru dalam arti menambah jumlah pengaduan di daerah ini,” kata Djayadi Damanik di Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Djayadi Damanik menambahkan, jumlah pengaduan kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan pada tahun 2016 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2015.

“Kalau ditelisik lebih dalam, jumlah pengaduan tahun 2015 itu 87 pengaduan. Di tahun 2016 menjadi 97 pengaduan. Tahun 2014 itu jumlah pengaduannya 76. Ini memprihatinkan,” ujarnya.

[Baca: Komnas HAM: Di Provinsi Paling Intoleran Ada Purwakarta Paling Toleran di Indonesia]

Berdasarkan catatan dari lembaga Setara Institute, Provinsi Jawa Barat terus menjadi ‘juara’ daerah intoleransi sejak 2004. Penilaian serupa juga dikeluarkan lembaga The Wahid Institute atau kini bernama Wahid Foundation sejak beberapa tahun lalu.

Dalam survei tahun 2016, Wahid Foundation menyebutkan Jawa Barat merupakan provinsi dengan kasus radikalisme dan intoleransi tertinggi di Indonesia yang dibungkus agama. Hal ini bertolak belakang dengan kultur Sunda yang justru sangat mengakar dan sudah menelurkan banyak tokoh hebat di bidang kerukunan dan kebangsaan.

[Baca: Sentil Bima Arya, Bupati Purwakarta: Budaya Sunda Ajarkan Toleransi ]

Berdasarkan catatan LBH Bandung, sepanjang 2005 hingga 2011 saja terjadi 383 peristiwa tindak kekerasan dan intoleransi kebebasan berkeyakinan di Jawa Barat.

Sementara itu lembaga The Islah Center menyebutkan di Jawa Barat saat ini terdapat 41 peraturan daerah yang dianggap diskriminatif terkait kehidupan beragama dan berkeyakinan.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *