Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 20 October 2016

Dalam 4 Bulan 2 kali Diserang, Polisi Minta Anggotanya Saling Menjaga


IslamIndonesia.id – Dalam 4 Bulan 2 kali Diserang, Polisi Minta Anggotanya Saling Menjaga

Belum genap empat bulan setelah Mako Polresta Surakarta diserang dengan bom bunuh diri, aparat kepolisian yang bertugas di Cikokol, Tangerang, Banten kembali diserang oleh seorang yang dinilai simpatisan kelompok militan ISIS. Meski tidak menelan korban jiwa dari aparat, setidaknya tiga anggota polisi terluka akibat serangan membabi buta tersebut. Di antaranya Kapolsek Tangerang Kota, Kompol Efendi yang telah dilarikan ke rumah sakit.

[Lihat: Video Berisi Pengakuan Penyerang Polisi di Tangerang Beredar di Medsos]

Aparat kepolisian di berbagai tanah air pun meningkatkan kewaspadaannya atas serangan yang sulit diprediksi itu.

“Tingkatkan kewaspadaan dan pengamanan di markas,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menginstruksikan anggotanya di Semarang, 20/10.

“Anggota di lapangan harus saling melindungi dengan rekannya,” tambahnya seperti dikutip kantor berita Antara

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Gagas Nugraha mengakui sulitnya memonitor mereka yang terlibat dalam gerakan radikal atau teroris.

Meski demikian, kata Gagas, Polda Jawa Tengah sudah memiliki subdirektorat yang membidangi keamanan Negara. “Kami berkoordinasi dengan Densus 88, BNPT, BIN, dan institusi intelijen lainnya,” katanya.

Seperti diketahui, menyusul sejumlah kekalahan kelompok militan ISIS di Suriah dan Irak, Badan Intelijen Indonesia telah mengingatkan bahwa ISIS telah mengubah strateginya. Salah satunya, ISIS akan menghancurkan musuh-musuhnya di negaranya masing-masing, termasuk di Indonesia dimana jumlah simpatisannya tidak sedikit.

[Baca: Terjepit di Suriah, 531 ‘Mujahidin’ ISIS Pulang ke Indonesia]

Sebelum meletakkan jabatannya sebagai kapolri, Jenderal Badrodin Haiti juga pernah mengingatkan hal yang sama. Menurutnya, aksi Nur Rohman yang meledakkan diri di Mako Polresta Surakarta Juli lalu misalnya,   merupakan bentuk terjemahan dari seruan petinggi ISIS tersebut. Seruan yang dimaksud ialah instruksi Jubir ISIS untuk melakukan amaliyah di seluruh dunia.

Di Timur Tengah sendiri, berbagai kota di Irak dan Suriah yang sempat dikuasai ISIS satu per satu direbut kembali oleh tentara pemerintah Suriah dan Irak beserta koalisi militernya. Bahkan sejumlah komandan operasi militer ISIS seperti yang dikenal Abu Khattat, telah tewas di area perbatasan Suriah-Lebanon. Pemerintahan Bashar Assad – yang menurut Dubes Indonesia di Damaskus – didukung penuh oleh rakyatnya, kian tak tergoyahkan di hadapan kelompok militan asing seperti ISIS dan Front An-Nusra.

[Sindir Erdogan, Irak: Operasi Bebaskan Mosul dari ISIS Bukan dengan Video Call]

Laporan teranyar yang diperoleh Islam Indonesia menyebut pelaku penyerangan aparat di Cikoko – Tanggerang, Sultan Azianzah (22 tahun), telah mendapatkan perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

“Pelaku masih tergolong muda, mudah-mudahan dia tidak kehabisan darah. Jadi nanti saat sembuh bisa digali lebih jauh soal motifnya,”  kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Kamis (20/10) []

 

YS / islam indonesia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *