Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 01 November 2016

Begini Kesan Panglima TNI atas Tausiyah Habib Umar bin Hafidz Soal Demo 4 November


islamindonesia.id – Begini Kesan Panglima TNI atas Tausiyah Habib Umar bin Hafidz Soal Demo 4 November

 

Ribuan orang dari organisasi masyarakat dan keagamaan direncanakan akan turun ke jalan pada 4 November untuk berunjuk rasa terkait dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka menamakan aksinya sebagai Demo Bela Islam jilid II. Karena ini memang merupakan aksi demo kedua setelah aksi pertama yang digelar dua pekan lalu. Aksi pertama itu juga dihadiri ribuan warga. Massa aksi menuntut kepolisian memproses Ahok secara hukum yang mereka sebut telah melakukan penistaan agama.

Beragam tanggapan bermunculan, baik dari pihak yang mendukung maupun menolak demo tersebut.

Seperti diberitakan Islam Indonesia sebelumnya, salah satu pihak yang menyatakan menolak demo tersebut adalah Majelis Rasulullah SAW. Majelis taklim terbesar di Jakarta itu mendasari penolakannya mengacu pada anjuran Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz yang pernah disampaikan almarhum Habib Munzir Almusawa beberapa tahun silam.

[Baca: Sikapi Demo 4 November, Majelis Rasulullah Kembali Ingatkan Pesan Habib Umar bin Hafidz]

[Baca: Pesan  Habib Umar bin Hafidz Soal Demo 4 November Hoax? Ini Jawabannya]

Sayangnya, pernyataan itu justru membuat beberapa pihak mempertanyakan: bagaimana mungkin pesan Habib Umar bin Hafidz itu terkait dengan demo 4 November, padahal pesan itu sudah disampaikan jauh hari sebelumnya, bahkan sebelum rencana demo Gerakan Pendukung Fatwa (GNPF) MUI tersebut dipublikasikan? Adakah bukti konkret berupa pernyataan Habib Umar bin Hafidz sendiri, yang memang khusus ditujukan untuk menyikapi demo 4 November?

Keraguan itu terjawab di Masjid Istiqlal Senin (31/10) malam, saat berlangsung tablig akbar Majelis Rasulullah SAW yang dihadari ribuan umat dari berbagai kalangan. Dalam kesempatan itu, menyinggung soal demo 4 November, Habib Umar mengakui bahwa banyak yang bertanya kepadanya ihwal demo tersebut.

“Banyak pertanyaan kepada saya apakah saya harus keluar untuk berdemo atau tidak? Dan sesungguhnya, baik yang mau berdemo atau tidak, selama hal itu tidak melanggar ketentuan Allah SWT dan selama tidak menimbulkan perpecahan bagi umat Islam, maka silakan,” kata Habib asal Hadhramaut, Yaman, yang dikenal santun dan lembut ini.

Habib Umar pun meminta agar jangan sampai ada pertikaian antara yang berdemo dan yang tidak berdemo. “Hendaknya kaum Muslimin memahami bahwa kita mengagungkan agama Allah dengan tidak mencaci berhala-berhala umat non-Muslim agar mereka tidak balik mencaci Allah SWT,” katanya.

Dia pun mengajak yang keluar berdemo untuk tidak mencaci, tidak boleh melanggar aturan dan mengganggu yang lainnya.

“Silakan kalian berdemo tetapi jangan mencaci, jangan mendengki dan jangan membenci, karena semua itu justru akan membuat keadaan semakin runyam,” pesannya.

Menanggapi tausiyah berisi pesan sejuk Habib Umar, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan kekaguman dan apresiasinya. Dia mengakui sudah menyaksikan secara langsung ihwal kesantunan dan kelembutan Habib Semilyar Umat asal Tarim tersebut.

“Saya merasa harus menghadiri undangan ini, selain karena diundang adalah karena banyaknya pertanyaan tentang keamanan Indonesia,” kata Panglima TNI menjelaskan alasan kehadirannya di Istiqlal malam itu.

“Kita bersyukur dan berharap, kehadiran Habib Umar sebagai Guru Mulia Semilyar Umat akan selalu membawa kesejukan. Kesejukan Guru Mulia ini sebenarnya sama dengan Islam Nusantara,” lanjut Nurmantyo.

Jenderal bintang empat itu pun berharap agar Indonesia mampu menjadi benteng terakhir Islam rahmatan lil ‘alamin, sebagaimana pesan Habib Umar dalam tausiyahnya.

“Bagus banget pidatonya. Singkat, tapi penuh pesan rahmatan lil ‘alamin,” kata Nurmantyo. “Indonesia diharapkan bisa menjadi benteng terakhir Islam rahmatan lil ‘alamin. Dengan begitu, Indonesia tidak akan bernasib seperti Suriah,” tandasnya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *