Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 29 December 2016

Bantuan IHR Nyasar ke Markas Teroris? ICRC: Cek Track Record Lembaga dan Laporan Penggunaan Dananya


islamindonesia.id – Bantuan IHR Nyasar ke Markas Teroris? ICRC: Cek Track Record Lembaga dan Laporan Penggunaan Dananya

 

Terkait marak pemberitaan tentang adanya logistik bantuan yang digalang dari masyarakat Indonesia oleh Indonesian Humanitarian Relief (IHR) yang justru nyasar ke markas kelompok pemberontak Jaysh Al-Islam dan bukan ke tangan masyarakat sipil, The International Committee of the Red Cross (ICRC) atau lembaga Komite Palang Merah Internasional di Indonesia menganjurkan masyarakat mengecek kredibilitas setiap lembaga bantuan kemanusiaan sebelum mereka memberikan donasi.

Selain itu, juru bicara ICRC di Indonesia, Fitri Adi, juga menyatakan bahwa setiap calon donatur perlu mengecek laporan penggunaan dana lembaga tersebut. Sebab menurutnya, laporan semacam itu dapat berfungsi, salah satunya untuk menjaga kepercayaan dari para donatur. Di samping hal itu juga merupakan tanggung jawab moral atas penerimaan dana dari donatur dan penyaluran bantuan tersebut kepada pihak-pihak yang memang benar-benar membutuhkan.

“Ini saya bicara atas nama ICRC, bukan lembaga lain. Misalnya pengen tahu apakah ICRC lembaga yang tepercaya untuk menyalurkan sumbangan atau bantuan? Itu kan di website-nya ada,” terangnya, Senin (26/12/2016) siang.

“Dilihat ada laporan penggunaan dana, kebutuhannya berapa, berapa yang sudah disalurkan, itu kan ada laporannya,” tambahnya.

Fitri juga menganjurkan agar warga lebih teliti menelusuri rekam jejak lembaga bantuan kemanusiaan. Penelusuran bisa dilakukan lewat internet mengenai kiprah lembaga tersebut. Lebih lanjut, dia menolak berkomentar terkait sampainya bantuan kemanusiaan IHR justru kepada kelompok pemberontak dan bukan kepada warga sipil di Suriah.

Dalam penelusuran Islam Indonesia ke situs IHR di www.ihr.foundation, tidak ditemukan laporan penggunaan dana bantuan sebagaimana dimaksud Fitri. IHR hanya mencantumkan rekening donasi a/n Yayasan Bantuan Kemanusiaan Indonesia saja.

[Baca: Polri Telusuri Keterlibatan Bachtiar Nasir Terkait Logistik IHR di Markas Teroris Jaysh Al-Islam]

Seperti diberitakan sebelumnya, warga sipil Aleppo Suriah menemukan dus-dus bantuan makanan dari IHR di bangunan sekolah yang ditinggalkan kelompok pemberontak Jaysh Al-Islam. Pemberontak pergi meninggalkan markasnya tersebut setelah wilayah itu kembali dikuasai pemerintah Suriah.

Terkait bantuan “nyasar” ke markas teroris ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Mabes Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2016), mengatakan bahwa bantuan dana ke Suriah merupakan hak setiap donatur. Polisi tidak memiliki kewajiban untuk melarang dan mencegah penyaluran bantuan tersebut. Namun, polisi akan menyelidikinya untuk memastikan bantuan memang benar-benar diberikan kepada pihak yang berhak.

Sementara tentang isu bantuan dana dari Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bachtiar Nasir, yang diduga disalurkan kepada kelompok teror di Aleppo, Suriah seperti ramai diperbincangkan di media sosial, Rikwanto menyatakan bahwa hal itu sedang dalam tahap penyelidikan. Meski begitu, kepolisian belum berencana untuk memanggil Bachtiar Nasir selaku Ketua GNPF MUI yang sekaligus pimpinan IHR tersebut.

[Baca: Polri Dalami Lebih Lanjut Konten Video Logistik IHR di Markas Teroris]

Lebih lanjut, Rikwanto mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyalurkan donasi. Apalagi jika donasi tersebut ditujukan ke daerah rawan konflik terkait terorisme.

“Hati-hati saja jangan sampai maksud baik, tapi disalahgunakan pihak lain yang tak bertanggungjawab. Memberikan bantuan itu bagus karena beramal. Namun harus dipastikan dulu, apakah itu sudah dipastikan benar. Hati-hati aja, diselidiki dan didalami dana kita untuk membantu orang,” tandasnya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *