Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 05 January 2019

Tanya Jawab Tentang Rumi Bersama Haidar Bagir


islamindonesia.id – Tanya Jawab Tentang Rumi Bersama Haidar Bagir

 

Catatan Redaksi: Artikel ini telah mengalami revisi pada Minggu (6/1) pukul 14:33 WIB. Revisinya mencakup perubahan susunan tanya jawab yang tadinya mengikuti kornologis di Twitter menjadi diurutkan secara tematis. Selain itu, pertanyaan dan jawaban yang sifatnya pengulangan juga dihilangkan (tentang mazhab fiqih).

Pada Jum’at (4/1), Haidar Bagir di dalam akun Twitter-nya membuka sesi tanya jawab tentang Jalaluddin Rumi. “Assalamu’alaikum. Sesuai rencana, in sya’ Allah sekitar pk 8 saya akan menjawab pertanyaan ttg Rumi, jika memang ada yg mau nanya2. Silakan…” kata Haidar.

Berikut ini adalah tanya jawab selengkapnya sebagaimana dikumpulkan oleh redaksi:

Masa Hidup

Tanya (T): Apa (Rumi-red) semasa dengan hasan al bashri yai??

Jawab (J): Jauh. Hasan al-Basri kan masuk Tabi’in. Rumi hidup di abad 13

 

Guru

T: Siapa nama gurunya rumi kiyai???

J: Yg utama, Syams Tabrizi

T: Wassalammuallaikum Wr. Wb. Mohon penjelasan Pak Haidar, siapakah Maulana Syamsi Tabriz, yang selalu melekat dalam karya2 Puisi Jalaluddin Rumi ? Terimakasih dan salaam. ?

J: Sufi “eksentrik”, tidak terlalu jelas asal-usulnya – ada yg bilang anak Imam (Ali) Alauddin dan murid Baba Kamal al-Din Jumdi – dan tak jelas juga belakangan raib ke mana. Ada yg bilang dibunuh murid2 Rumi yg cemburu pdnya

T: Bib adakah pemikir barat yang memengaruhi perjalanan intelelektual rumi?

J: Saya tidak pernah dengar. Gurunya yg utama adlh ayahnya dan Syams Tabrizi. Tapi dia hidup semasa dg Ibn Arabi dan Fariduddin Attar yg mungkin juga memengaruhinya. Entah langsung atau lewat Shadruddin Qunawi, murid & anak tiri Ibn Arabi yg juga sahabat Rumi.

 

Tarikat

T: Bib apa tareqoh yg di gunakan rumi ? Makasih , jawabannya akan sangat membantu saya dalam pembuatan sebuah buku . Terimakasih

J: Mawlawiyah…

T: Apakah Rumi berbaiat kepada tarekat tertentu yang diaktualisasikan lewat ajaran dan karyanya?

J: Setahu saya tidak. Ayahnya, yg juga guru-pertamanya justru faqih. Rumi dianggap penggagas Tarikat Mawlawiyah…

 

Mazhab

T: Apa rumi jg sholat scra syar’i ?

J: Dia ‘abid yg luar biasa…

T: Mazhab Fiqih seorang rumi apa?

J: Yg saya tahu, Hanafi

T: Oh bukan syafii ya Pak?

J: Bukan, setahu saya…

T: Apakah rumi seorang syiah? Krn di kalangan Suni khususnya pesantren di nusantara lbh kenal dg Gazali, Abd Qodir Jilani, Ibn Athaillah dsb. Rumi kami kenal dr khasanah sastra atau buku2 mizan.

J: Tidak. Suni. Kemungkinan Hanafi. Tapi, spt sufi2 lain, sangat memuja Sayidina Ali, betapa pun tetap memuliakan sahabat lainnya…

 

Seorang Mukmin

T: Wa’alaikumussalam. Kenapa tidak bicara tentang Muhammad ‘ibn Abdillah ‘ibn Abdul Mutholib, Rasulillah shalallahu ‘alaihi wasallam?

J: Sdh pasti Nabi Muhammad yg plg banyak dibicarakan Rumi. Dia katakan ttg dirinya: “Aku debu di kaki Muhammad”

T: Pak, apakah Rumi memang percaya sepenuhnya pd konsep kebenaran yg ditawarkan oleh agama atau hanya menjadikannya jalan dalam pencarian spiritual?

J: Rumi tak terbantahkan adlh seorang mukmin. Syairnya yg menyamakan semua agama sbtlnya tak bisa dibuktikan autentik berasal dari karyanya. Tapi memang Rumi anti cara memahami agama sbg se-mata2 eksoteris (simbolik-ritual)

 

Karya-karya

T: Rubaiyat, Matsnawi dan puisi-puisi Rumi itu sebetulnya disusun dalam keadaan bagaimana? Apakah Rumi memang menyusun dalam bentuk naskah atau beliau berpuisi di hadapan majlis, atau bagaimana keadaan Maulana Rumi saat-saat puisi itu diungkapkan? Terima kasih.

J: Didiktekan. Penulisnya sahabat sufi Rumi juga, namanya Husamuddin Syalabi

T: Bib @Haidar_Bagir Fihi Ma Fihi apakah Rumi langsung yg susun?

J: Ada yg bilang penulisnya Sultan Walad, anak-tertua Rumi dari catatan ucapan2 Rumi yg dimilikinya dan dimiliki org lain

T: Terima kasih bib @Haidar_Bagir atas jawabannya, satu lg bib, apakah ada buku rumi yg murni d tulis oleh rumi?

J: Semua buku Rumi diyakini merupakan buah pemikiran Rumi. Rumi hanya tak menuliskannya sendiri…

T: Apakah ada hubungan antara Rumi dan Ibn ‘Athaillah?

J: Tidak, kecuali mungkin lewat Ibn Arabi atau Shadruddin Qunawi, murid Ibn Arabi sekaligus sahabat Rumi. Silsilah Ibn ‘Athaillah sampai ke Syaikh Abu Madyan, yg juga guru Ibn’ Arabi…

T: Apa pendapat Maulana Jalaluddin Rumi ttg wahdatul wujud bib? Lalu bagaimana peran Rumi menurut njenengan dalam peta perkembangan tasawuf di dunia?

J: Meski tak menggunakan istilah itu, jelas pandangan Rumi sejalan dg Wahdatul Wujud (mazhab Ibn Arabi-red). Pikiran Rumi terutama besar pengaruhnya di Persia (dqn India). Al. karena tulisannya menggunakan bhs Persia. Tapi blkgn digandrungi di negeri2 Muslim lain, bahkan di Eropa dan AS.

T: Syekh Jalalludin Rumi salah 1 wali Allah kah Kyai?

J: Demikian diyakini. Sbgn ahli tasawuf lain menyebutnya sbg wali dg spesialisasi gagasan dan penghayatan ttg mahabbah (cinta)

T: Oh berarti benar perkiraan saya, apakah kitab kitab beliau juga di pelajari oleh agama lain, Kristen misalnya Kyai?

J: Ya, tapi lebih dlm lingkaran kesarjanaan/akademis, meski populer juga di AS dan Eropa…

Baca Juga:

 

Sufisme

T: Apa yg membuat rumi begitu menonjol Sehingga sering disebut2.…?? ???

J: Dia seorang Sufi luar biasa yg ungkapan2 pemikirannya dlm puisi tak tertandingi. Diakui Timur dan Barat…

T: Menurut Bapak, nasihat rumi yg paling jitu untuk tazkiyatun nafs apa ya? @Haidar_Bagir

J: Spt anjuran dlm suluk pd umumnya: zuhud, banyak merenung & mengurangi bicara, banyak berjaga utk medekatkan diri pd Allah, dan membatasi pergaulan/perbualan….

T: bib, bagaimana pandangan rumi mengenai nafsu?

J: Spt sufi lain, hawa nafsu (al-ammarah bis-su’) hrs ditaklukkan dg zuhud (tidak kenyang), sedikit tidur, dan sedikit berbual. Tentu juga dg riyadhah, mengintensifkan ibadah wajib dan Sunah, serta berzikir…

T: Apakah “wine” (minuman yang terbuat dari anggur-red) yg dimaksud Rumi adalah kahwa, mengingat kahwa dlm bhs arab klasik berarti wine

J: Setahu saya, simbolisasi anggur banyak dipakai kaum sufi utk menggambarkan mabuk (cinta kod) Tuhan.

T: Sy mau tanya pak. Apakah dengan menari2 kita bisa sampai pada hakikat dan mendekatkan diri pada Al-Haq? Sejauh yg sy tahu ada ajaran menari dalam kelompok Rumi.. @Haidar_Bagir

J: Tarian itu, bersama berbagai gerakannya, adlh simbol dari uoaya melepaskan diri dari perhatian kepada dunia/apa yg terjadi di sekeliling agar dpt mengonsentrasikan pikiran dan hati kpd Allah

T: Bukankah jika kita ingin melepaskan diri dari dunia dan mendekatkan diri pada Allah kita harus mengikuti apa yg ada dalam alquran dan dengan melakasanakan shalat? Shalat adalah tangga untuk miraj?

J: Ya, sema’ atau sama’ adlh pendukung dari pelaksanaan syariat sbg sarana mendekat kpd Allah. Contohnya, Nabi pun dulu menyendiri di gua Hira. Sema’ juga salah satu cara tafakkur…

T: Bismillah, sejauh ini saya belum mempelajari tentang tasawuf dan kesufian Rumi. Namun seandainya boleh bertanya, apa kontemplasi Rumi yang ringan untuk hidup di zaman saat ini. Syukron.

J: Ternyata masih tersisa pertanyaan. Jika berkenan, sila baca buku saya, Belajar Hidup dari Rumi atau Mereguk Cinta Rumi…

T: bagaimana cara orang awam mengikuti ajaran Rumi???

J: Banyak buku bagus yg bisa jadi pengantar memahami Rumi, trmsk karya2 Annemerie Schimmel, Chittick, dll. Kalau mau, boleh juga membaca buku saya yg akan segera terbit, #DariAllahMenujuAllah

 

Lain-lain

T: apakah ajaran Rumi sama dengan Knowledge nya Maharaji???

J: Maaf, saya hanya pernah dengar nama Maharaji tapi blm pernah memelajari pemikirannya ?

T: Benarkah istri Rumi beragama nasrani?

J: Yg saya tahu, asalnya beragama Nasrani tapi kemudian menjadi Muslimah…

 

Setelah berlangsung sekitar 1,5 jam, Haidar Bagir menutup sesi tanya jawab. “Terima kasih atas pertanyaan2nya yg bagus2. Mudah2an bermanfaat. Mohon undur diri…?,” tutup Haidar Bagir.

 

PH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *