KISAH – Berniaga dengan Allah

Suatu hari sebuah perahu saudagar berlabuh. Bahtera ini penuh dengan gentong berisi madu. Setiap bulan saudagar ini datang ke pulau yang ramai dengan beragam jenis perniagaan ini.

Dari kejauhan, seorang wanita lanjut usia datang menghampiri perahu. Dia membawa serta sebuah kendi berukuran kecil. Dia berkata kepada saudagar sekaligus pemilik perahu, “Bolehkah aku meminta sedikit saja dari madu yang anda miliki?”

Namun sang saudagar kaya ini menolaknya. Kecewa, sang wanita tua serta merta bergegas pergi.

Kemudian sang saudagar meminta pembantunya untuk mencari tempat tinggal sang wanita itu. Tidak lupa, ia juga menyuruhnya untuk membawakan satu gentong penuh berisi madu.

Alangkah terkejutnya sang pembantu seraya berkata, “Wanita tua tadi meminta madu dari anda dalam jumlah sedikit namun Anda menampiknya. Sekarang Anda ingin memberinya satu gentong penuh.”

Sang saudagar tersenyum dan menjawabnya, “Wahai anak muda, sesungguhnya wanita itu meminta sesuai kemampuannya, dan aku memberinya sesuai kemampuanku…”

“Seandainya pemberi sedekah mengetahui bahwa sedekahnya terletak di (tangan Allah) sebelum ke tangan seorang fakir, niscaya ia akan tahu lezatnya memberi lebih besar dari lezatnya menerima. Sesungguhnya itulah perniagaan dengan Allah.”

Tom/Islam Indonesia