TOKOH–dr. Zakir Naik

“Alquran membolehkan umat Islam berhubungan seks dengan budak perempuan,” demikian pernyataan yang membuatnya meraih hadiah bergengsi King Faisal International Prize dari Raja Salman, 2015 silam.

Siapakah dia?

Dialah dr. Zakir Naik, seorang dai kelahiran India yang mendapat julukan pemilik otoritas perbandingan agama abad ini. Apa pasal? Dengan kecakapan mengutip ayat-ayat Alquran dan Bible serta hadis-hadis Shahih Bukhari-Muslim, Naik mampu memukau para penggemarnya dari berbagai agama di negerinya.

Tidak hanya itu, berkat hafalan ayat-ayat dalam Weda, Tripitaka dan Bhagavad, pria kelahiran 18 Oktober 1965 ini telah memikat ribuan penganut Hindu masuk Islam. Ceramah dan debat yang digeluti Naik sejak 1991 terinspirasi dari alm. Syekh Ahmad Deedat yang pernah menggemparkan iman Kristen.

Sebagai pendiri sekaligus Presiden the Islamic Research Foundation (IRF), dr. Zakir Naik menunjukkan kefasihannya dalam bahasa Arab, Urdu, dan Inggris dalam program debat agama di layar Peace TV yang didirikannya. Sayangnya, kanal Peace TV telah dicegah tayang pada 2012 di India.

dr. Zakir Naik raih penghargaan dari King Salman, Februari 2015

Sebelumnya, dokter bedah lulusan Universitas Mumbai ini pernah dilarang masuk Inggris pada 2010 pasca ceramahnya di London dan Sheffield. Di tahun yang sama, dia juga dilarang masuk Kanada lantaran mendapat peringatan keras dari Tarek Fatah, pendiri Kongres Muslim Kanada.

Selain takwilnya tentang budak perempuan, Naik juga menolak teori evolusi dan mendukung Osama bin Laden. Dalam kurun waktu 2009 hingga 2014 Naik selalu masuk dalam buku 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh.

Tahun 2013 Naik memperoleh penghargaan Tokoh Ma’al Hijrah Distinguished Personality dari Departemen Pembangunan Malaysia dan Dubai International Holy Quran Award’s Islamic Personality of 2013 dari Uni Emirat Arab, tempat dimana ia bermukim saat ini.

April 2016 ini dr. Zakir Naik berkunjung ke beberapa kota di Indonesia. Apakah beliau akan meraih penghargaan selanjutnya?[]

Tom/IslamIndonesia