Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 09 August 2023

5 Alasan yang Menyebabkan Orang Mudah Tersinggung


islamindonesia.id – Punya teman yang mudah tersinggung dengan perkataan orang lain? Atau Anda sendiri adalah orang tersebut? Bisa jadi memang ada alasan mendasar yang menyebabkannya, berikut ini misalnya.

  1. Terbiasa dengan pujian, tapi tidak sebaliknya

Bisa jadi, di lingkungannya seseorang yang mudah tersinggung lebih terbiasa mendapatkan banyak pujian. Sedangkan ia tidak dibiasakan menerima teguran ketika ia melakukan kesalahan, sehingga ketika ada orang lain yang tidak sengaja membicarakan tentang kesalahan yang dilakukannya, bukannya mengoreksi diri, ia akan lebih cenderung menjadi marah atau tersinggung.

  1. Pemikiran yang kaku

Dalam hal ini seseorang yang mudah tersinggung saat berkomunikasi dengan orang lain bukanlah tipe orang yang bisa menerima suatu perlakuan dengan lapang dada, karena baginya ketika seseorang berlaku buruk terhadapnya itu artinya ia juga harus membalas perlakuan buruk yang sama. Dan ketika seseorang melontarkan sindirian yang sebenarnya hanya bersifat guyonan atau bercanda, emosinya pun akan sangat cepat tersulut dan langsung melontarkan sindirian yang malah bernada menyinggung.

  1. Tingkat stress yang berat

Seseorang yang sangat mudah tersinggung juga mempunyai korelasi dengan tingkat stres yang ia alami. Bisa dari stres yang ia dapatkan dalam lingkungannya, tempat ia bekerja, atau malasah yang bersifat sangat pribadi. Suasana adalah poin paling menjadi penentu bagi orang seperti ini untuk lebih mudah tersinggung ketika diajak berbicara.

  1. Selalu berusaha menutupi kekurangan

Memang setiap orang sewajarnya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun ada tipe orang yang dimana ia tidak terbiasa mengakui kekurangan yang dimilikinya. Dalam hati kecil, sesungguhnya ia mengakui kalau dirinya tidaklah sempurna dan mempunyai kekurangan. Tetapi, jangan sampai kekurangan itu terlihat oleh orang lain apalagi sampai dijadikan bahan pergunjingan. Ketika orang lain tidak sengaja membahas kekurangan tersebut, ia cenderung mudah tersinggung bahkan sakit hati.

  1. Ada trauma masa lalu yang belum sembuh

Di masa lalunya, dia mungkin pernah menjadi korban bullying dan pada akhirnya berdampak pada psikologisnya sekarang. Pernah diejek karena suatu hal dan berlangsung lama membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang rendah diri dan selalu merasa tidak sempurna. Apalagi ketika ada satu dua orang yang menyinggung soal ketidaksempurnaan tersebut, pasti hatinya sakit sekali karena harus mengingat trauma masa lalu, yang masih meninggalkan luka yang belum benar-benar sembuh.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *