Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 23 August 2016

Keutamaan Membaca Basmalah 3


IslamIndonesia.id—Keutamaan Membaca Basmalah 3

Suatu hari, seorang pencari nasihat pergi ke kota yang agak jauh dari dusunnya untuk mendengarkan untaian-untaian nasihat di sebuah majelis taklim. Namun ternyata untuk sampai di sana, dia harus menyebrangi sebuah sungai. Karena ia tidak mempunyai perahu pribadi, akhirnya dia harus menyewa sebuah perahu kecil untuk menyebrangi sungai. Sayangnya, selain ongkosnya mahal juga membuatnya terlambat untuk hadir di majelis taklim tersebut.

Di lain hari, seorang penasihat yang berbicara di majelis taklim menjelaskan tentang pentingnya membaca basmalah. Dia berkata, “Wahai para hadirin semuanya! Begitu banyak guna dan manfaat dari membaca basmalah. Sampai-sampai, kalau seseorang membacanya maka ia bisa berjalan di atas air.”

(Baca juga: Keutamaan Membaca Basmalah 1)

Dia yang hatinya hidup dan penuh dengan makrifat alias si Pencari Nasihat, mendengar hal ini menjadi bahagia dan berpikir bahwa sekarang urusannya jadi lebih mudah. Maka, dia berencana untuk membaca basmalah tatkala menyebrangi sungai.

Esok harinya, tatkala dia sampai di pinggir sungai, ternyata tidak ada satu pun perahu yang mangkal di sana. Akhirnya dia membaca basmalah dan menyebrangi sungai dengan berjalan di atas air.

Setelah lewat beberapa hari, dalam rangka ucapan rasa terimakasih, dia berpikir untuk mengundang sang penasihat yang telah menasihatinya membaca basmalah untuk datang ke rumahnya. Namun pada waktu itu, tidak ada perahu di sungai. Dia yang hatinya bermakrifat, berkata, “Wahai penasihat, cepat kemari, ke seberang sini!”

“Aku tak bisa berjalan di atas air,” teriak sang penasihat dari ujung sungai sebrang sana.

Dengan penuh rasa kaget, dia berkata, “Bacalah kalimat yang kau ajarkan kepadaku!”

(Baca juga: Keutamaan Membaca Basmalah 2)

“Aku tak mempunyai sesuatu yang ada dalam dirimu, yaitu iman terhadap bismillahirrahmanirrahiim,” sahut sang penasihat.

Ilmu dan pengetahuan saja tidak cukup untuk menyampaikan diri pada maksud. Ikhlas, kejujuran, dan imanlah perantara seorang insan untuk sampai pada tujuan dan maksud. []

Kalam/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *