Satu Islam Untuk Semua

Friday, 16 February 2018

Kajian – Isu Nuklir dalam Dinamika Politik Timur Tengah (Bagian 9)


islamindonesia.id –  Isu Nuklir dalam Dinamika Politik Timur Tengah (Bagian 9)

 

Rudal Iran (Bagian 2)

Pada akhir tahun 2011, Iran kembali mempertontonkan kemampuan teknologi rudal di tengah ketegangan antara AS dan Iran sedang meningkat. Iran mengadakan latihan perang di selat Hormuz sejak 24 Desember hingga Februari 2012. Juru bicara Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Mahmoud Mousavi, mengumumkan, Iran melakukan uji coba rudal baru jarak menengah di dekat Selat Hormuz. Rudal yang diuji coba adalah tipe terbaru rudal darat ke udara dengan teknologi antiradar. Diungkapkan situs Iran, Mashriq, yang dikenal dekat dengan pasukan elite pengawal revolusi, armada rudal balistik Iran mampu menjangkau pangkalan-pangkalan militer AS di Timur Tengah dan Asia Selatan yang tersebar di Turki, Irak, Kuwait, Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Pakistan, dan Afganistan.[1]

Diungkapkan juga bahwa kemampuan jaringan rudal Iran terbagi menjadi dua bagian, yaitu rudal jarak dekat dan rudal jarak jauh. Rudal jarak dekat Iran menjangkau sasaran sejauh 8 kilometer (km) hingga 250 km. Rudal jarak jauh Iran mampu menjangkau sasaran sejauh 220 km hingga 2.000 km. Rinciannya, rudal jarak dekat Naziat 10 mampu menghantam sasaran sejauh 130 km, rudal Zilzal 2 punya jangkauan tembak sejauh 200 km, dan rudal Zilzal 3 sejauh 250 km. Adapun rudal-rudal balistik jarak jauh Iran adalah Fatih 110, Shahab 2 dan Shahab 3, Ashura, serta Sijjil 1 dan Sijjil 2.[2]

Pangkalan Militer AS di Kuwait, Bahrain, dan Irak bisa menjadi sasaran rudal jarak dekat Iran. Pangkalan Militer AS di Pakistan, Afganistan, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi bisa dijangkau rudal jarak jauh Iran. Di Kuwait terdapat 2 Pangkalan Militer besar dan 6 barak militer kecil milik AS, yaitu Pangkalan Udara Ali Salem yang hanya berjarak sekitar 115 kilometer, dan Pangkalan Udara Ahmed Jaber yang hanya berjarak 134 kilometer dari perbatasan Iran. Kedua Pangkalan Militer tersebut terjangkau oleh rudal jarak dekat Iran.[3]

Bahrain, yang terdapat Armada V AS,[4] juga dengan mudah menjadi sasaran serangan rudal jarak dekat Iran. Iran juga bisa menggunakan rudal jarak dekat Zilzal 2 dan 3 untuk menghantam Armada V AS serta Pangkalan Udara Sheikh Isa di Bahrain yang hanya berjarak sekitar 200 km dari wilayah Iran. AS menempatkan berbagai jenis pesawat tempur di Sheikh Isa. Sementara di pangkalan Armada V terdapat 4.200 anggota pasukan AL AS dan 70 pesawat tempur. Pangkalan udara AS di Udeid, Qatar, sekitar 278 kilometer dari wilayah Iran, bisa dijangkau rudal jarak jauh Iran. AS menempatkan berbagai jenis pesawat tempur di Udeid, seperti pesawat tempur multifungsi F-16, pesawat angkut militer C-130 Hercules, dan berbagai jenis pesawat pengebom.[5]

Di Uni Emirat Arab, Pangkalan Udara Dhafra yang digunakan Angkatan Udara AS hanya berjarak sekitar 253 km dari Iran. AS menempatkan pesawat pengebom C-135 dan pesawat pengintai AWACS (Airborne Warning and Control System) di pangkalan ini. Di Oman terdapat sejumlah pangkalan udara AS dan Inggris, seperti Pangkalan Udara Al-Mushna, Pangkalan Udara Taimur, dan Pangkalan Udara Al-Masir. Ada sekitar 3.000 tentara AS di sejumlah pangkalan di Oman. Pangkalan-pangkalan udara tersebut berjarak sekitar 963 kilometer dari wilayah Iran, masih dalam jangkauan rudal jarak jauh Iran.[6]

 

Misil Pertama yang Digunakan dalam “Tindakan Perang”

Pada tanggal 18 Juni 2017, Iran meluncurkan enam misilnya yang bernama ‘Zulfiqar’ ke pusat komando dan perakitan bom mobil milik ISIS di Deir ez-Zor, Suriah.[7] Sekitar satu minggu sebelumnya, Iran diserang oleh kelompok teroris di dua tempat, yakni gedung parlemen Iran, dan areal makam Ayatollah Khomeini, pendiri Republik Islam Iran. Di dalam serangan tersebut, dilaporkan terdapat 18 korban jiwa dan 45 orang terluka, kebanyakan adalah warga sipil.[8] Berikut ini adalah video ketika misil tersebut diluncurkan:

Pihak IGRC (Iran’s Islamic Revolution Guards Corps) mengatakan, serangan misil ke Suriah tersebut adalah serangan balasan atas tindakan teroris di Iran. “Pusat komando teroris Takfiri, titik konsentrasi dan pusat logistik yang digunakan untuk perakitan mobil untuk serangan bunuh diri di wilayah Deir ez-Zor di Suriah Timur diserang oleh IRGC beberapa saat yang lalu dalam sebuah langkah untuk menghukum para teroris atas serangan kembar terhadap parlemen Iran dan tempat suci dari almarhum pendiri Republik Islam, Imam Khomeini, pada tanggal 7 Juni,” kata jubir IGRC.[9]

Tidak disebutkan berapa jumlah pasti teroris yang tewas dalam serangan tersebut, namun IGRC mengatakan, “Sejumlah besar teroris telah terbunuh dan peralatan, sistem dan senjata mereka telah hancur.”[10] Media Israel mengatakan bahwa serangan tersebut adalah pertama kalinya Iran menggunakan rudalnya dalam “tindakan perang”.[11]

Bersambung….

Sebelumnya: Isu Nuklir dalam Dinamika Politik Timur Tengah (Bagian 8)

PH/IslamIndonesia

[1] Musthafa Abd Rahman,Bisa Meletus, Perang Terbuka AS Versus Iran”, Kompas (on-line) 3 Januari 2012, dalam, http://internasional.kompas.com/read/2012/01/03/08185774/Bisa.Meletus.Perang.Terbuka. AS.Versus.-Iran, diakses 29 Januari 2018.

[2] Ibid.

[3] Ibid.

[4] Armada V adalah pasukan Angkatan Laut AS yang dikhususkan bertugas untuk menghdapi peperangan laut di wilayah Teluk Persia, Laut Merah, Laut Arab, dan Afrika Timur.

[5] Ibid.

[6] Ibid.

[7] “Iran Missile Milestones: 1985-2017”, dari laman http://www.iranwatch.org/our-publications/weapon-program-background-report/iran-missile-milestones-1985-2017, diakses 16 Februari 2018.

[8] “Iran Launches Missile Strikes Targeting IS in Syria (Video)”, dari laman http://www.iransview.com/iran-launches-missile-strikes-targeting-is-in-syria/1718/, diakses 16 Februari 2018.

[9] Ibid.

[10] Saeed Kamali Dehghan, “ Iran targets ‘terrorists’ in missile strike on Isis-held Syrian town”, dari laman https://www.theguardian.com/world/2017/jun/18/iran-targets-terrorists-in-missile-strike-on-isis-held-syrian-town, diakses 16 Februari 2018.

[11] “Iran launches missile strike into Syria in response to Tehran attacks”, dari laman https://www.timesofisrael.com/iran-launches-missile-strike-into-syria-for-tehran-attacks/, diakses 16 Februari 2018.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *