Satu Islam Untuk Semua

Monday, 30 November 2020

KAJIAN – Di Akhirat, Kehidupan Semakin Ajek


وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS. Al-‘Ankabut: 64)

Kehidupan ini hanya permainan bila dibandingkan dengan kehidupan setelahnya. Artinya, segala hal yang kita lewati di alam dunia itu kecil dibandingkan dengan yang akan kita lewati pada alam akhirat.

Kalaupun manusia mengalami kesenangan pada alam mendatang, kesenangan di dunia tiada artinya. Di akhirat kelak, kesenangan jauh lebih besar.

Ini mencerminkan adanya proses pembesaran atau pengagungan segala sesuatu. Karena ini pula, alam akhirat disebut alam baqa.

Baqa berasal dari kata بَقِيَ yang berarti tetap, konstan, ajek, tidak berubah. Sementara dunia ini fana atau sirna.

Alam-alam berikutnya, seperti alam kubur, kebangkitan, raj’ah, hisab, – ada banyak alam nantinya – selalu lebih konstan dari sebelumnya. Allah memberikan perumpamaan dengan berfirman,

وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى ٱلْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

“Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?” (QS. Yasin: 68)

Semakin panjang usia seseorang, fisiknya akan kembali melemah seperti bayi. Penyusutan itu akibat gerak. Siapapun yang bergerak otomatis tenaganya, sel-selanya, dan metabolismenya berkurang.

Orang yang tak beragama juga percaya dengan hukum ini. Oleh sebab itu, mereka bermeditasi sebagai bentuk penolakan terhadap gerak berlebihan. Dengan meditasi, seseorang dapat memperpanjang usia.

Sebetulnya salat juga menahan gerakan berlebihan. Dengan ibadah ini juga, kita dapat hidup dengan usia yang lebih panjang.

Sebaliknya, jika bergerak terus secara berlebihan seperti orang gelisah, kematian dapat menghampirinya dengan cepat. Meski kemungkinan belum ada yang meneliti tapi kita dapat memperhatikan laron, yang bergerak terus dan tak pernah mengalami proses diam, dapat hidup hanya maksimal 20 jam.

Tidur, sebenarnya, juga merupakan cara Allah memperpanjang usia manusia di dunia. Dengan mematikan sesaat lewat tidur, Allah mem-baqa-kan manusia walau hanya sementara.

Nah, pada alam yang akan datang, gerakan semakin sedikit, keadaan kian konstan. Perbandingan alam janin dan alam dunia dapat menjadi ilustrasi konstannya alam-alam mendatang.

Di dunia ini, tak ada manusia yang tumbuh secepat janin di dalam alam rahim. Perubahan dahsyat terjadi dari setetes sperma menjadi janin hanya dalam waktu kurang lebih sembilan bulan!

Seorang anak di alam ini membutuhkan bertahun-tahun untuk menjadi besar. Untuk bisa jalan, sang anak membutuhkan kurang lebih satu hingga dua tahun. Untuk bisa berbicara, ia perlu waktu lebih lama lagi dan seterusnya.

Demikian juga ketika usianya semakin menua. Kekuatan fisiknya semakin menyusut sehingga geraknya melambat.

Pelambatan sejatinya pertanda Allah Mahapendidik. Dia tidak akan melemparkan manusia ke suatu alam tanpa mendidik sebelumnya.

Allah mendidik dengan memberikan perumpamaan dan mempersiapkan simulasi sampai manusia benar-benar siap menghadapi alam lain. Yaitu, alam yang lebih konstan, lebih sedikit gerakannya, dan lebih stabil keadaannya.

Orang yang berusia 90 tahun, gerakannya lebih lambat dari para pemuda. Artinya ia sudah berada di bawah bayang-bayang alam yang konstan.

Ketika meninggal dunia, sesungguhnya jenazahnya masih bergerak. Hanya saja sangat lambat, sangat sedikit gerakannya, dan hampir tidak bisa terdeteksi. Seperti film dengan efek slow-motion, Allah memolorkan waktunya sehingga gerakannya sangat lambat. (Tentang pemoloran waktu di akhirat, baca kajian sebelumnya: Manusia Hidup Abadi di Akhirat Seperti Tuhan?). Namun jika dibandingkan makhluk hidup lain di dunia, mayat itu memang tampak tak bergerak sedikit pun.[]

Serial kajian Alam Akhirat sebelumnya:

AJ/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *