Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 20 February 2018

Duapuluh Wasiat Penting Ulama Besar Tarim Habib Salim Asy-Syathiri


islamindonesia.id – Duapuluh Wasiat Penting Ulama Besar Tarim Habib Salim Asy-Syathiri

 

Jika di dunia ini ada segelintir orang yang begitu haus akan ilmu hingga akhir hayatnya maka Sulthanul Ilm wal Ulama Al Habib Salim bin Abdullah bin Umar asy-Syathiri ra adalah salah satu di antaranya. Julukan “Rajanya Ulama” yang disematkan kepada Habib Salim bukanlah julukan yang mengada-ada.

[Baca: Sulthanul Ulama Habib Salim asy-Syathiri Tutup Usia]

Berikut adalah 20 wasiat penting dari ulama besar Tarim yang wafat pada hari Sabtu (17/2/2018) tersebut, disarikan dari beberapa ceramahnya di Indonesia.

1. Durhaka kepada orangtua itu bernasab, turun-temurun, pasti akan dibalas melalui keturunannya kelak.

2. Seorang yang menghormati ulama besar tapi ia meninggalkan orangtuanya artinya ia mementingkan Sunah dan melalaikan yang wajib. Sama seperti orang memakai imamah tapi auratnya justru terbuka, sungguh tidak pantas.

3. Berkata Imam Ahmad bin Hanbal: “Orangtua ada 3; yang melahirkan, yang memberi ilmu (guru), dan yang menikahkanmu dengan anaknya (mertua).”

4. Pada saat kita kecil, orangtua mencintai kita, bersabar dengan keadaan dan tangisan kita, menghadapi berbagai tingkah polah kita, berdoa supaya kita panjang umur dan sehat sampai dewasa. Maka wajib bagi kita bersabar terhadapnya ketika mereka sudah tua dan memiliki banyak kekurangan.

5. Syafaat Rasulullah Saw pun tak dapat menolong orang yang durhaka kepada orangtuanya dari siksa neraka kecuali orangtuanya sendiri yang memberi kesempatan kepadanya untuk diberi rahmat oleh Allah.

6. Memutus silaturahmi akan mendapat laknat dari Allah, tertolak seluruh amalnya, tidak akan diterima doanya walaupun ia seorang yang alim. Maka selagi ada kesempatan, sambunglah silaturahmi sebelum kita mati dalam keadaan terlaknat dan sebelum kita masuk barzakh dengan amarah Allah,

7. Majelis ilmu lebih baik seribu kali daripada majelis maulid atau shalawat.

8. Orang yang hadir di majelis ilmu akan mendapat rahmat Allah meski tidak paham atau tidak hapal apa yang telah disampaikan.

9. Banyak orang yang baru bisa merasakan manfaatnya hadir di majelis ilmu ketika menjelang sakaratul maut.

10. Orang berakal bukanlah orang yang hanya bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jelek. Tetapi orang berakal adalah orang yang mengerti mana yang baik untuk dilakukan dan mengerti mana yang jelek untuk dijauhi. Dan itu semua ada dalam majelis ilmu.

11. Janganlah mengobrol sendiri dalam majelis ilmu. Syaikh Abubakar Bin Salim berkata: “Orang-orang yang sering mengobrol di majelis ilmu dikhawatirkan di akhir hayatnya menjadi bisu.”

12. Ketika kamu tidak bisa menjadi seorang pengajar, maka setidak-tidaknya jadilah seorang pencari ilmu, atau orang yang semangat dalam menghadiri majelis ilmu, atau orang yang cinta kepada majelis ilmu.

13. Jauhilah orang-orang yang benci majelis ilmu.

14. Apabila zakat dikelola dengan baik dan benar niscaya tidak akan ada fakir miskin di dalam sebuah negara Muslim.

15. Barangsiapa memuliakan atau menjamu tamu yang tidak dikenal, maka bagaikan memuliakan Allah Swt. Barangsiapa memuliakan atau menjamu tamu yang dikenal, maka bagaikan memuliakan Rasulullah Saw.

16. Siwak mempunyai 120 manfaat. Sedangkan rokok mempunyai 120 bahaya.

17. Di Belanda terdapat sebuah penelitian bahwa ada kuman gigi yang tidak bisa mati kecuali dengan zat yang terkandung dalam kayu arok/siwak.

18. Dalam najis anjing dan babi ada beberapa kuman yang tidak bisa dihancurkan dengan berbagai macam zat kimia, tapi justru bisa dibasmi dengan debu. Oleh sebab itu, syariat mewajibkan membasuh najis anjing dan babi dengan tujuh kali basuhan yang salah satunya harus dicampur dengan debu.

19. Dalam salah satu sayap lalat ada empat penyakit dan dalam sayap lainnya ada empat obat penyakit tersebut. Jadi, jika terdapat lalat mati di dalam minuman maka tenggelamkan terlebih dahulu sebelum membuang lalat tersebut agar aman diminum. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah hadis.

20. Agar futuh dalam ilmu, Habib Abdullah al-Haddad berkata: “Saya mendapatkan futuh dalam ilmu dengan sebab 3 perkara; dengan menangis dan merendahkan hati serta beristighfar di waktu Sahur, dengan berzuhud terhadap dunia, dan tidak aku mendengar ada seorang lelaki yang saleh atau perempuan yang salehah kecuali aku mengunjunginya dan meminta doa darinya.”

Itulah 20 wasiat penting Habib Salim bagi kaum Muslimin yang mencintai majelis ilmu. Semoga kita mendapatkan manfaat yang besar di dunia dan akhirat dengan memahami dan mengamalkannya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *