Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 28 June 2016

SOROTAN–Kelanjutan Tragedi Pembunuhan Saudara Kembar Pro ISIS atas Ibunya


Islamindonesia.id–Kelanjutan Tragedi Pembunuhan Saudara Kembar Pro ISIS atas Ibunya

Media Timur Tengah terus dihebohkan dengan kasus pembunuhan dua kembar pro ISIS terhadap ibunya sendiri dan upaya pembuhuhan mereka atas ayah dan adiknya yang terjadi Jumat (24/6) pekan silam.

Kontroversi menghangat setelah oposisi Saudi angkat suara dan menyampaikan perlunya perubahan kurikulum pendidikan agama untuk remaja Saudi. Namun, kritik kaum oposan Saudi itu mendapat tentangan keras dan serius dari dai-dai salafi-wahabi. Mereka pada umumnya membela keberadaan serangkaian fatwa horor tersebut.

Tidak hanya kalangan dai dan ulama Saudi yang ikut membela fatwa-fatwa horor tersebut. Menteri Urusan Agama Islam Arab Saudi, Shaleh Al Al-Syekh, juga turun tangan membela Ibnu Taimiyah, sang ideolog dan pendiri mazhab salafi ektrem yang mengilhami Wahabi itu. Dia menyatakan bahwa fatwa-fatwa serupa itu tidak hanya diberikan oleh Ibnu Taimiyah tetapi juga diberikan oleh ulama lain.

Di sisi lain, kolumnis terkenal Saudi, Muhammad Al Mahmud, dalam akun Twitternya menulis demikian: “Mengapa kita harus heran Daesh (ISIS) membunuh ibu-ibu mereka, padahal di dalam warisan pemikiran kita yang baru maupun lama diperbolehkan membunuh orangtua yang musyrik, bahkan juga diperbolehkan membunuh anak-anak. Dalam konteks khazanah akidah tradisional kita dapat dipahami bahwa pembunuhan orangtua adalah manifestasi dari derajat tertinggi “wala’ dan bara’ah” (kesetiaan pada pemimpin).”

Screen Shot 2016-06-27 at 9.03.41 PM

Lebih dari itu, seorang pemilik akun bernama Badr Al-Falaj dari Saudi bahkan melontarkan pertanyaan yang cukup menggelitik: “Apakah Ibnu Taimiyah membolehkan pembunuhan Imam Malik yang menyatakan halalnya memakan daging ular?” Dia pun menempelkan screenshot kutipan fatwa Imam Malik yang dinukil oleh Imam Nawawi.

Cl2Jd9NWAAAnlsU.jpg-large

 

AJ/IslamIndonesia

One response to “SOROTAN–Kelanjutan Tragedi Pembunuhan Saudara Kembar Pro ISIS atas Ibunya”

  1. Hilman says:

    Waduh doktrin wala’ dan bara’ah mirip doktrin rezim komunis polpot di kamboja dong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *