Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 11 January 2017

Siapkan “Ekonomi Berkeadilan”, Presiden: Percuma Pertumbuhan Tinggi Tapi Tak Merata


islamindonesia.id – Siapkan “Ekonomi Berkeadilan”, Presiden: Percuma Pertumbuhan Tinggi Tapi Tak Merata

 

Di depan ribuan hadirin yang memadati lokasi Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan, Presiden Joko Widodo menyampaikan soal kebijakan ekonomi Pancasila atau ekonomi gotong royong yang dalam waktu dekat akan diumumkan kepada rakyat.

“Yang kita siapkan adalah kebijakan ekonomi Pancasila, ekonomi gotong royong yang sebentar lagi disampaikan,” kata presiden di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa (10/1).

Kebijakan ekonomi tersebut dinilainya perlu diambil dalam posisi seperti sekarang yang penuh dengan tantangan mulai dari pengangguran, kemiskinan, hingga kesenjangan/ketimpangan.

“Intinya adalah ekonomi berkeadilan, ada pemerataan. Percuma pertumbuhan ekonomi tinggi dan tidak merata. Ini adalah sebuah hal yang percuma,” katanya.

[Baca juga – Jokowi: Saya Selalu Diingatkan Habib Luthfi, “Pak Presiden, Persatuan”]

Oleh sebab itu kebijakan yang diambil pemerintahannya lebih terfokus pada upaya membangun dari pinggiran, dari pulau terdepan, dan dari pedesaan, katanya.

Menurut Presiden, ekonomi Pancasila dan gotong royong harus dimulai agar tantangan khususnya kesenjangan di Tanah Air bisa dikurangi.

Presiden pun kemudian mengungkap keberhasilannya dalam upaya membangun daerah perbatasan termasuk salah satunya di Entikong, Kalimantan Barat (Kalbar).

“Seperti pembangunan di perbatasan Entikong, Kalimantan Barat, dua tahun lalu saat saya ke Entikong yang namanya gedung imigrasi, gedung karantina, bea cukai itu kayak kandang,” katanya.

Ia lalu memerintahkan Menteri PUPR untuk meruntuhkan seluruh gedung tersebut kemudian memberikan waktu dua tahun untuk membangun gedung pelayanan yang baru.

“Ini bukan untuk kemewahan tapi ini adalah etalase terdepan negara kita yang menjadi martabat dan harga diri bangsa kita,” katanya.

Sebulan lalu gedung yang dimaksud telah diresmikan dan Presiden menjamin gedung yang baru lima kali lebih bagus dibandingkan milik negara tetangga di seberang perbatasan.

Hal serupa juga dilakukan di daerah perbatasan yang lain yakni di Nusa Tenggara Timur (NTT) berikut pembangunan bandara-bandara di wilayah terluar seperti di Miangas dan Natuna.

Seperti yang telah diberitakan, HUT PDI Perjuangan ke-44 ini bertajuk “Rumah Kebangsaan untuk Indonesia Raya”. Selain dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, sejumlah hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Oesman Sapta Odang, Romahurmuziy, Muhaimin Iskandar, Surya Paloh, Imron Priono, Zulkifli Hasan, dan Djan Faridz.[]

[Baca juga – Presiden Jokowi: Tindak Tegas Ormas yang Melawan Hukum, Meresahkan Masyarakat]

 

YS/ Islam Indonesia/ sumber: Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *