Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 01 December 2016

Petinggi Densus 88 Ungkap 3 Trik Kampanye Radikalisme di Indonesia


islamindonesia.id – Petinggi Densus 88 Ungkap 3 Trik Kampanye Radikalisme di Indonesia

 

Dalam paparannya di sebuah simposium di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (30/11/2016), Kepala Bidang Investigasi Densus 88 Faisal Tayeb mengatakan, radikalisme dapat disebarkan melalui beberapa cara.

Berdasarkan hasil investigasi Densus 88 selama ini, setidaknya ada tiga cara yang biasa digunakan kelompok teror dalam menyebarkan paham kekerasan itu.

[Baca: KOLOM – Ancaman Radikalisme]

Pertama, penyebaran radikalisme melalui pertemuan langsung. Faisal mencontohkan, penyebaran paham radikalisme melalui pengajian tertutup dengan jumlah peserta yang terbatas.

“Pengajian tertutup ini akan memaksimalkan pemberian doktrin dan mencegah terjadinya bantahan dari orang yang memiliki ilmu agama lebih luas,” kata Faisal.

[Baca: Tura Janji: Jimat Anti Radikalisme Masyarakat NTT]

Kedua, Faisal menuturkan, perkembangan teknologi informasi juga dimanfaatkan oleh kelompok radikal. Mereka memanfaatkan internet untuk mengunggah video dan foto aktivitasnya serta mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak mereka.

Melalui dunia maya kata Faisal, pihaknya menemukan foto anak-anak dalam kampanye aktivitas di Poso.

“Mereka menginfeksi mindset anak-anak. Ini kerentanan yang kita hadapi. Anak-anak sudah terinfeksi sejak dini, padahal di tangan merekalah terletak tanggungjawab masa depan bangsa,” ujar dia.

Terakhir, Faisal menyebutkan, ajaran radikalisme disebarkan melalui berita-berita propaganda yang disebar di saluran aplikasi mikroblogging atau media sosial seperti WA, Telegram, FB dan Twitter.

[Baca juga: Peran Strategis Tasawuf Redam Radikalisme]

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *