Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 31 December 2020

Pengusaha Muslim asal Jerman Klaim Vaksin Buatannya 99 Persen Efektif Melawan Mutasi Covid-19 Baru


islamindonesia.id – Pengusaha Muslim asal Jerman Klaim Vaksin Buatannya 99 Persen Efektif Melawan Mutasi Covid-19 Baru

Pendiri perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, Ugur Sahin, belum lama ini berbicara tentang efektifitas vaksin buatan mereka untuk melawan varian baru Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Kent, Inggris, pada 21 Desember.

Redaksi Islam Indonesia sebelumnya pernah memuat profil Ugur Sahin dan istrinya, mereka merupakan pengusaha Muslim asal Jerman. Artikelnya dapat disimak di dalam tautan ini: Kisah Pasangan Muslim dari Jerman yang Menemukan Vaksin Corona (1).

Indonesia sendiri, melalui pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa beliau juga telah memesan vaksin buatan BioNTech, meskipun tidak menyebutkan berapa banyak jumlahnya.

Melalui akun resmi Twitter-nya (31/12), Jokowi berkata, “Selain vaksin dari Sinovac (Tiongkok) Indonesia juga telah mengamankan pasokan vaksin dari Novavax (Amerika Serikat), AstraZeneca (Inggris), dan BioNTech-Pfizer (Jerman-AS).”

Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency, Sahin mengatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan perusahaannya yang dikembangkan bersama Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, akan efektif melawan mutasi virus baru.

Menurut Kepala Petugas Medis Inggris, Profesor Chris Whitty, mutasi virus ini tampaknya tidak menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi atau lebih kebal terhadap vaksin Covid-19, hanya saja tingkat penularannya menjadi lebih tinggi, yakni 70 persen.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apakah vaksin Covid-19 buatan BioNTech dapat efektif untuk melawan mutasi baru, Anadolu Agency mewawancarai Sahin 21 Desember lalu. Berikut ini adalah transkrip wawancara mereka sebagaimana disarikan dari Muslim News:

Reporter Anadolu Agency bertanya kepada Sahin, “Akankah vaksin Covid-19 bekerja melawan mutasi virus corona yang baru?” Sebagaimana diketahui, virus ini telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di seluruh dunia setelah munculnya jenis virus corona baru di Inggris.

Sahin menjawab bahwa mereka yakin vaksin Covid-19 perusahaannya yang dikembangkan bersama dengan Pfizer akan efektif melawan mutasi virus.

“Kami tidak khawatir vaksin kami tidak akan berhasil,” kata Sahin.

Sahin menambahkan, “Ini bukan virus yang pertama kali bermutasi. Ada berbagai mutasi sebelumnya. Kami telah memeriksa semua mutasi yang lalu dan kami tidak menganggapnya sebagai masalah.”

Sahin mengatakan, belum banyak informasi mengenai varian baru virus corona ini, yang dikatakan lebih menular, karena belum ada makalah ilmiah yang dipublikasikan mengenai hal tersebut.

Sahin menekankan bahwa memang 1 persen kode genetik virus telah berubah, tetapi 99 persen sisanya masih tetap sama.

“99 persen vaksin sudah cukup untuk efektivitas. Karena vaksin kami efektif dalam berbagai jenis posisi,” kata Sahin.

Kepala Eksekutif BioNTech ini kemudian mengatakan bahwa perusahaannya akan menyelidiki mutasi Inggris dalam beberapa hari mendatang.

Mutasi virus corona telah menyebabkan kasus Covid-19 meningkat di Inggris, memaksa pemerintah Inggris untuk memberlakukan tindakan lockdown terberat di beberapa bagian negara.

Negara ini memberlakukan lockdown level 4 di London dan Inggris Tenggara, yang sangat mirip dengan lockdown sepenuhnya – karena jumlah kasus harian mereka mencapai 50.023 kasus, dan mengakibatkan jumlah kematian harian menjadi 981 jiwa, sebagaimana dilansir dari The Guardian.

Banyak negara melarang kedatangan warga Inggris setelah Perdana Menteri Inggris mengumumkan berita tentang mutasi virus corona yang lebih menular.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: iscoms.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *