Parlemen Belanda Larang Ekspor Senjata ke Saudi

Parlemen Belanda larang ekspor senjata ke Riyadh. Keputusan itu diambil pada Selasa sore waktu setempat, dengan pertimbangan berbagai pelanggaran hak asasi manusia Arab Saudi dalam perang atas Yaman.

Larangan ekspor senjata Parlemen Belanda ini merupakan bagian dari implementasi atas keputusan Parlemen Uni Eropa pada Februari silam untuk menerapkan embargo senjata atas Riyadh.

Sejauh ini, setidaknya sudah 6000 warga tewas sejak Arab Saudi dan sekutunya membombardir Yaman Maret tahun lalu. Dari angka itu lebih dari setengahnya adalah warga sipil, sebagaimana yang dilaporkan Perserikatan Bangsa-bangsa.

Keputusan Parlemen Belanda menyebut laporan PBB tertanggal 22 Januari yang membahas perang Yaman dan berbagai eksekusi mati melalui peradilan yang tidak sesuai standar sebagai alasan penetapannya.

Keputusan itu menuntut pemerintah untuk secara ketat menerapkan embargo senjata dan tidak mengizinkan kegiatan ekspor senjata dalam bentuk apapun kepada Arab Saudi.

Inggris dan Prancis adalah dua pemasok senjata terbesar dari kawasan Eropa untuk Arab Saudi. Jerman juga telah mengizinkan ekspor senjata senilai hampir $200 juta buat Saudi pada awal tahun 2015. Sejauh ini, Belanda tidak memberikan data mengenai nilai ekspor senjatanya ke Arab Saudi, meski sejumlah perkiraan menyatakan nilainya di bawah tiga negara di atas.

AJ/Islam Indonesia