Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 12 December 2018

Dubes Saudi: Seseorang Mencoba Menghancurkan Hubungan Baik Saya dan NU


islamindonesia.id – Dubes Saudi: Seseorang Mencoba Menghancurkan Hubungan Baik Saya dan NU

 

Dubes Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi akhirnya angkat bicara setelah polemik tentang cuitannya mengenai almunharifah (organisasi yang sesat atau menyimpang) yang membakar bendera Tauhid mengemuka. Osama menyatakan dia menghargai Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan semua ormas Islam.

“Demi Allah saya cinta masyarakat Indonesia. Saya juga menghargai NU dan Muhammadiyah dan semua organisasi Islam,” kata Osama melalui rekaman audio yang disampaikan kepada Yenny Wahid, dikutip pada Selasa (11/12), sebagaimana dilansir dari detik.com.

Baca Juga:

Yenny memastikan rekaman audio itu berasal langsung dari Osama. Osama, yang tengah berada di Arab Saudi, berkomunikasi via WhatsApp dengan Yenny Wahid.

Khusus untuk hubungannya dengan NU, Osama menyatakan ada pihak yang berupaya membenturkan dirinya dengan ormas yang berdiri pada 1926 tersebut. Sebelumnya NU memang melayangkan protes keras atas kicauan Osama.

“Seseorang mencoba menghancurkan hubungan baik antara saya dan Nahdlatul Ulama, antara saya dengan rakyat Indonesia,” kata Osama.

Adapun Yenny menyatakan Osama menyebut ada yang memberikan informasi keliru kepadanya. Namun soal siapa pemberi informasi itu masih menjadi tanda tanya.

“Di situlah kita mengetahui bahwa beliau memang menyesali apa yang telah terjadi dan bahkan menyesalkan ada yang berusaha merusak hubungan beliau dengan NU. Menurut saya, ini lebih besar dari sekadar permintaan maaf. Ini adalah kesadaran bahwa hubungan baik harus tetap dijaga dan bahwa beliau mengakui ada yang memberikan info keliru kepada beliau selama ini,” kata Yenny.

Baca Juga:

Menanggapi pernyataan Osama tentang ada seseorang yang mencoba merusak hubungannya dengan NU, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, “Saya tidak tahu (siapa) dan tidak ingin berspekulasi soal itu,” tutur Yaqut pada Selasa (11/12).

Sama dengan Yaqut, Yenny juga tidak mengetahui siapa pihak yang disebut sebagai perusak hubungan Osama dengan NU itu. “Saya tidak tahu,” kata Yenny.

Kasus pembakaran bendera berkalimat tauhid terjadi di Garut saat peringatan Hari Santri 2018. Ada oknum Banser yang membakar bendera berkalimat tauhid yang dibawa oleh seorang pria dalam acara itu. Proses hukum terhadap kasus ini sudah berjalan, baik pembawa maupun pembakar bendera tersebut telah dihukum. Penegak hukum menyatakan bendera yang dibakar merupakan bendera HTI, ormas yang telah dibubarkan pemerintah.

 

PH/IslamIndonesia/Photo: Reuters/Fatima El-Kareem

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *