Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 19 November 2016

Dirusak Teroris, Relawan Masjid Kerja Bakti Rapikan Gereja Oikumene Samarinda


islamindonesia.id – Dirusak Teroris, Relawan Masjid Kerja Bakti Rapikan Gereja Oikumene Samarinda

Relawan Masjid bersama Aparat dari TNI-Polri ikut terlibat merapikan dan membersihkan Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur, yang rusak akibat aksi pelemparan bom molotov pada Minggu (13/11) lalu. Kapolres Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro merasakan suasananya begitu sejuk.

Kombes Setyobudi beserta jajarannya ikut terlibat dalam merapikan dan membersihkan Gereja Oikumene, Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur. Acara dimulai dari pukul 08.00-10.00 WITA.

“Ada banyak yang terlibat, 100-an orang lebih. Itu ada Muspika, Danramil, camat, lurah, RT RW, Kesbangpol wali kota, tokoh-tokoh agama dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan lainnya,” kata Setyobudi, Jumat (18/11/2016).

PBNU: Semua Teroris di RI Wahabi

Relawan Pembersih Masjid (RPM) At Taqwa Kelurahan Harapan Baru Samarinda juga ikut serta dalam aksi kebersamaan antarumat beragama ini. Relawan Pembersih Masjid bergotong-royong merapikan dan membersihkan Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur

“Alhamdulillah, ini acara bakti sosial bersama antarumat beragama. Suasananya penuh kebersamaan,” kata Ketua Relawan Pembersih Masjid At Taqwa Kelurahan Harapan Baru H Machfut Kartono (60) saat dihubungi detikcom lewat telepon, Jumat (18/11/2016).

“Kami dari Relawan Pembersih Masjid ikut terlibat bersama unsur Muspika, masyarakat, kelurahan, ormas-ormas setempat, anggota jemaat dan pendeta gereja juga ikut sama-sama,” sambungnya.

Purnawirawan TNI ini mengatakan, Relawan Pembersih Masjid At Taqwa Kelurahan Harapan Baru yang beranggotakan 50 orang ini sejak awal memang mau dan antusias terlibat aksi merapikan dan membersihkan Gereja Oikumene.

“Alangkah baiknya kalau kami ikut terjun membersihkan gereja. Ini toleransi antar umat beragama. Sesama umat beragama harus saling hormat menghormati. Jemaat gereja sangat antusias dan berterima kasih kepada kami,” katanya.

Machfut menambahkan, pihaknya juga ikut mengutuk tindakan teroris Juhanda yang melemparkan bom molotov di depan gereja tersebut pada Minggu (13/11) lalu yang memakan 4 orang korban yang masih balita, salah satunya Intan Olivia Marbun (Banjarnahor) meninggal dunia. Machfut berharap kejadian serupa tidak terulang.[]

Berkaca pada “Tragedi Suriah”, Santri Pamekasan Tolak Ulama Salafi-Wahabi

YS / islam indonesia / sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *