Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 27 April 2016

BUKU–Dialog Malaikat Maut dan Para Nabi


Islamindonesia.id – Dialog Malaikat Maut dan Para Nabi

Suatu ketika malaikat maut meminta izin kepada Tuhannya untuk mengunjungi Nabi Ya‘qub. Maka, dia diizinkan. Malaikat Maut pun datang menemuinya. Ya‘qub berkata kepadanya, “Wahai Malaikat Maut, aku bertanya kepadamu demi Dia Yang Menciptakanmu; apakah engkau telah mencabut nyawa Yusuf sebagaimana orang-orang yang telah kaucabut nyawanya?”

“Belum,” jawab Izrail.

Demikian sepenggal ‘rekaman’ salah satu percakapan kekasih Tuhan dengan malaikat maut yang ditemukan dalam karya Guru Besar Universitas Al-Azhar, Dr. Musthafa Murad. Sebagai manusia pilihan Tuhan, para Nabi tentunya mampu melakukan sejumlah hal yang tidak bisa dilakukan manusia biasa pada umumnya. Di antara karunia yang diberikan Allah kepada mereka ialah kemampuan menyaksikan dan berinteraksi  dengan alam di balik dunia yang kasat mata ini.

Dr. Musthafa Murad lalu menghimpun kisah-kisah agung dan sarat hikmah ini dalam sebuah buku berjudul “Dialog Malaikat Maut dengan Para Nabi a.s”. Lewat buku ini, Dr. Mustafa berkisah tentang percakapan dan kedekatan Izrail dengan Nabi lainnya seperti Adam a.s., Idris a.s., Nuh a.s., Ibrahim a.s., Ya’qub a.s., Yusuf a.s., Musa a.s., Daud a.s., Sulaiman a.s., hingga Muhammad Saw.

Tidak hanya itu, buku setebal 352 halaman ini juga mengajak pembaca menelusuri berbagai kondisi makhluk yang menemui sang Khalik. Setidaknya ada 13 kisah akhir hayat sahabat Nabi Saw., seperti Salman r.a. , Bilal r.a., dan Hanzhalah r.a.; serta 22 tabi’in, seperti Umar bin Abdul Aziz, Abdullah bin Mubarak, dan Al-Syafi‘i.

Lebih jauh lagi, buku yang diterbitkan dalam edisi Bahasa Indonesia oleh Noura Books (Agustus, 2015) ini mengurai cara-cara meraih husnul khâtimah. Uraian tentang tingkatan sûul khâtimah (akhir hayat yang buruk), sebab-sebabnya dan cara selamat darinya; juga uraian dan kisah tentang nikmat dan siksa kubur. Penggambaran yang rinci menjadikan buku ini sebagai “tontonan” dan tuntunan untuk menemani perjalanan hidup manusia, khsusnya umat Islam. []

 

“Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.” (QS Al-Sajdah [32]: 11)

 

Edy/ Noura/ IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *