Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 07 July 2016

BERITA—Benarkah Menag Terlambat Shalat Idul Fitri?


IslamIndonesia.id—Benarkah Menag Terlambat Shalat Idul Fitri?

 

Viral pemberitaan soal keterlambatan Menteri Agama dalam mengikuti Shalat Idul Fitri di Istiqlal, Jakarta, Rabu (6/7/2016) pagi, seolah tak dapat dibendung. Terutama setelah hampir serentak kabar tersebut dilansir beberapa media online kenamaan di Tanah Air, tak berapa lama setelah Shalat Id usai.

Menanggapi berita tersebut, selain menganggapnya tendensius, Menag Lukman Hakim Saifuddin pun segera memberikan klarifikasinya pada Rabu (6/7/2016) sore kepada beberapa awak media di Jakarta.

“Itu pemberitaan insinuatif, tanpa konfirmasi ke saya,” kata Menag. “Berita insinuatif adalah pemberitaan yang sifatnya sindiran. Kesan yang timbul dari berita itu adalah ‘sekelas Menag saja shalat Idul Fitri terlambat’. Itu cenderung tendensius,” lanjutnya.

Menurut Lukman, bukan berarti benar seperti apa yang diberitakan, bahwa apabila mobil dinas Menag bernomor polisi B-1827-RFS itu baru memasuki area Masjid Istiqlal sekitar pukul 06.50 WIB atau bertepatan dengan saat imam Shalat Id sedang membacakan surat Al Fatihah rakaat pertama, kemudian itu diartikan bahwa dirinya, sebagaimana mobilnya, juga datang terlambat.

“Di sinilah letak kesalahan pemberitaan yang dilansir dua portal media online yang kemudian tersebar luas di berbagai portal media online lainnya sebagai akibat tidak cermatnya wartawan yang pertama kali menulis pemberitaan tersebut,” terang  Lukman seraya menyebut dan memastikan, wartawan yang memberitakan soal keterlambatan itu tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu perihal  keberadaan dirinya waktu itu.

Artinya, boleh jadi hanya dengan melihat mobil dinas Menag datang terlambat ke Istiqlal, si wartawan tanpa kroscek, langsung berkesimpulan bahwa Menag otomatis juga terlambat shalat Idul Fitri pagi itu. Padahal kronologis kejadian yang sebenarnya atau fakta lapangannya menurut Lukman tidak seperti itu.

“Saya tegaskan, berita yang dimuat dua portal terkemuka itu sama sekali tidak benar. Yang benar, saya datang ke Masjid Istiqlal, lalu duduk bersila di samping Pak Wapres sebelum imam berdiri dan bertakbiratul ihram mengimami Shalat Id,” jelas Lukman.

Memang diakuinya bahwa pada sekira pukul 06.30 WIB mobilnya terjebak macet di pertigaan tak jauh dari Gereja Katedral. Saat itulah dia putuskan memilih segera keluar dari mobil lalu bergegas—Lukman menyebutnya ‘berjalan setengah berlari’, memasuki Istiqlal dan langsung duduk di saf terdepan, di samping Wapres, tepat di belakang imam. Dan baru satu menit setelah itu imam dan seluruh hadirin berdiri untuk memulai salat Id berjamaah.

Lukman menyayangkan berita yang menyebutkan dirinya terlambat Shalat Id telah terlanjur viral, meski diketahuinya hal semacam itu kerap terjadi. Bahkan menurutnya, berita tanpa konfirmasi kepada para pihak terkait justru menjadi tren di laman media online. Akibatnya, timbullah banyak prasangka negatif di tengah masyarakat pembaca.

Apalagi jika dalam berita tersebut sengaja diselipkan pernyataan dari tokoh lain yang juga hadir dalam acara dan di tempat yang sama pagi itu, yang sepintas seolah membenarkan soal keterlambatan dirinya tersebut.

Misalnya dengan mengutip statemen Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, usai menunaikan Shalat Id yang mengakui bahwa pelaksanaan Shalat Id tahun ini memang dipercepat sepuluh menit dari waktu biasanya. Sehingga Zulkifli bilang, “Makanya tadi banyak yang terlambat,” tanpa menyebut dengan pasti “siapa” orang yang dimaksud.

Hal semacam itulah yang secara tidak langsung dapat menimbulkan kesan kepada pembaca, seolah-olah memang benar bahwa Menag datang terlambat. Padahal fakta yang sebenarnya tidak seperti itu.

Bantahan itu pun diperkuat @lukmansaifuddin dengan membalas dan me-retweet beberapa cuitan di akun Twitternya, seperti berikut:

Menag Terlambat Shalat Id

 

EH/IslamIndonesia

 

One response to “BERITA—Benarkah Menag Terlambat Shalat Idul Fitri?”

  1. Mulyata says:

    Seandainya Bapak Mentri Agama menang benar terlambat shalat Iedul Fitri, memangnya kenapa sebegitu heboh yah pemberitaannya.
    Terlambat ikut shalat jamaah shalat Ied tidak akan membatalkan Pak Lukman Syaefudin menjadi Mentri Agama kan..?

    Biasa-biasa aja, terlambat shalat sering manusia mengalamainya dan ada tata cara utk tetap dihitung sebagai peserta shalat berjamaah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *