Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 06 April 2023

Terungkap, Khasiat Makan Kurma Jumlah Ganjil ala Rasulullah


islamindonesia.id – Makan kurma dalam jumlah ganjil, termasuk salah satu Sunah Rasulullah s.a.w. Namun siapa sangka, ternyata hitungan jumlah kurma yang dimakan menentukan khasiatnya pada tubuh.

Nabi Muhammad s.a.w diketahui suka makan kurma. Kurma yang beliau makan ini selalu dalam jumlah ganjil. Bukan tanpa alasan, ternyata kurma yang dimakan dalam jumlah ganjil akan memberi pengaruh berbeda jika dibandingkan makan kurma dalam jumlah genap.

Rasulullah s.a.w mencontohkan dalam berbagai kesempatan, beliau makan tiga butir kurma saat berbuka puasa atau ketika hendak berangkat shalat Idulfitri. Selain tiga butir, Rasulullah s.a.w juga menganjurkan makan kurma dalam jumlah ganjil lainnya seperti 1, 3, 5, 7 atau 9.

Lalu mengapa Rasulullah s.a.w selalu makan kurma dalam jumlah ganjil?

Hadis Bukhari dan Muslim menerangkan salah satu keutamaan makan kurma. Bahwa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir.

Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya ada di antara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti seorang Muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?”

Lalu para sahabat Nabi menerka-nerka: pepohonan wadhi. Abdullah berkata: “Lalu tebersit dalam diriku, pohon itu adalah pohon kurma, namun aku malu mengungkapkannya.”

Kemudian mereka berkata: “Wahai Rasulullah beri tahukanlah kami pohon apa itu?”

Lalu, beliau menjawab: “Ia adalah pohon kurma.”

Meskipun dianjurkan makan dalam jumlah ganjil, tapi bukan berarti Rasulullah s.a.w melarang makan kurma dalam jumlah genap.

Begitu istimewanya kurma, buah ini memang mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tubuh. Dari beberapa penelitian terungkap kalau makan kurma dalam jumlah ganjil atau genap ternyata memberi efek berbeda pada tubuh.

Beberapa penelitian medis mengungkap bahwa mengonsumsi buah kurma dalam bilangan genap misalnya 2, 4, 6, 8, dan seterusnya akan menghasilkan gula dalam darah dan potassium tanpa memberi banyak energi.

Berbeda halnya ketika kurma dimakan dalam jumlah ganjil. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. menunjukkan bahwa kurma melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan.

Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer.

Ada juga, sebuah penelitian oleh Rock W. menyimpulkan kurma memiliki efek menguntungkan pada asam lemak jenuh dan stres oksidatif. Hal ini sering dikaitkan dengan masalah jantung dan berpotensi untuk mencegah atherogenesis yang mengarah ke penyakit kardiovaskular.

Menurut Rock, kurma kaya berbagai phytochemical yang juga membantu mencegah penyakit jantung. Selanjutnya, kurma juga merupakan sumber potasium yang kaya. Terbukti kurma dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung.

Dari penelitian yang dilakukan bisa disimpulkan, apabila mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, maka tubuh bisa mengubahnya menjadi karbohidrat. Manfaatnya yakni menambah energi dalam tubuh dan mengembalikan stamina. Tentu ini bisa menjadi solusi untuk mendongkrak energi secara instan setelah seharian berpuasa.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *