Satu Islam Untuk Semua

Monday, 13 February 2023

Tak Perlu Khawatir Lagi Soal Rezeki


islamindonesia.id – Banyak di antara manusia yang meyakini bahwa rezeki ibarat misteri. Meski demikian, Allah SWT memberi penjelasan atas berbagai misteri rezeki itu. Penjelasan yang insya Allah, akan membuat kita tak merasa khawatir lagi tak mendapatkan rezeki selama kita hidup di dunia.

Rezeki secara bahasa berasal dari akar kata razaqa yang artinya a’thâ (memberi) dan ar-rizqu artinya al-‘atha’ (pemberian). Bentuk rezeki pun juga bermacam-macam, bukan hanya harta tetapi juga kesehatan, ilmu, umur yang manfaat dan anak shaleh pun juga termasuk rezeki.

Diriwayatkan bahwa Nabi s.a.w bersabda, “Manusia selalu mengatakan, ‘Hartaku… hartaku…’ Padahal hakikat dari hartamu –wahai manusia– hanyalah apa yang kamu makan sampai habis, apa yang kamu gunakan sampai rusak, dan apa yang kamu sedekahkan, sehingga tersisa di hari kiamat”. (HR. Ahmad dan Muslim)

Menurut hadis di atas, rezeki itu adalah apa yang dimakan, digunakan, disedekahkan, dan yang masih berada dalam tangan kita belum tentu rezeki bagi kita. Karena itu sebanyak apapun hartanya di tabungan, sekaya apapun seseorang di dunia ini, dia tidak akan mampu melampaui jatah rezekinya.

Allah telah menjamin rezeki semua makhluk, baik makhluk yang ada di darat maupun di lautan. Hal ini sesuai dengan firman Allah, “Tidak ada satupun yang bergerak di muka bumi ini kecuali Allah yang menanggung rezekinya.” (QS. Hud:6)

Sebagai seorang hamba Allah, kita harus yakin bahwa rezeki akan mendatangi kita, bahkan lebih cepat daripada ajal mendatangi seseorang, dengan kata lain selama orang itu masih hidup maka rezekinya juga akan terus mengalir. Hal ini pernah disampaikan oleh Rasulullah: “Sesungguhnya rezeki akan mencari seorang hamba sebagaimana ajal yang akan mencarinya.” (HR. Ibn Hibban)

Dalam riwayat lainnya, Rasulullah s.a.w bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rezekinya, karena itu, jangan kalian merasa rezeki kalian terhambat dan bertakwalah kepada Allah, wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Baihaqi)

Cara Menjemput Rezeki

Dari penjelasan hakikat rezeki di atas, maka sudah seharusnya kita tetap berikhtiar dan tidak berpangku tangan.

Lalu bagaimana caranya menjemput rezeki? Berikut beberapa di antaranya.

Berusaha Semaksimal Mungkin

Allah telah memberikan banyak nikmat kepada kita, salah satunya akal. Pergunakanlah akal untuk mengenali diri, potensi dan bakat. Sehingga dari pengenalan diri itu dapat memunculkan ide-ide menarik, inovasi baru, dan berakhir pada terbukanya jalan rezeki kita.

Dalam hal ini Allah berfirman dalam surah An-Najm ayat ke-39, “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memeroleh selain apa yang telah diusahakannya.”

Bertakwa: mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya

“…. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq:2-3)

Jika kita selalu memegang teguh apa yang diperintahkan Allah, maka Allah juga akan memberikan kita rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Hal ini merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya yang senantiasa meningkatkan iman dan takwa.

Bersyukur

Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah dan mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah. Orang yang pandai bersyukurlah yang dapat hidup bahagia, sejahtera dan tenteram.

Sedangkan bentuk bersyukur ada beberapa macam, contohnya dengan menginfakkan rezeki kita, menolong orang lain dan menjalin silaturahmi. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam: “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’:39)

Nabi juga bersabda: “Allah tabaraka wa ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam, berinfaklah, niscaya Aku berinfak (memberi rezeki) kepadamu’.” (HR. Muslim)

“Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahmi.” (HR. Bukhari)

Berdoa dan beristighfar

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.”

Berikut doa-doa yang diajarkan Nabi s.a.w.

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah)

“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi)

“Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *