Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 13 April 2022

Jangan Terlalu Banyak Makan Kurma, Ini Alasannya


islamindonesia.id – Praktisi kesehatan menyarankan masyarakat tidak berlebihan dalam mengonsumsi kurma terutama saat berbuka puasa Ramadan, meskipun buah tersebut dipercaya memiliki banyak manfaat.

Seperti diketahui, sunah mengonsumsi kurma adalah dengan kelipatan ganjil. Namun perlu diingat, makan kurma saat berbuka puasa dianjurkan hanya satu atau tiga biji saja.

Hal itu disebabkan kandungan gizi kurma per 100 gram berat dapat dimakan (BDD) terdiri atas energi sebesar 228 kilokalori (kkal) atau 13,12 persen angka kecukupan gizi (AKG) dan karbohidrat sebesar 75,03 gram atau 23,09 persen AKG.

Dengan demikian, mengonsumsi kurma dalam jumlah banyak, otomatis akan memperberat metabolisme sehingga glukosa dapat meningkat.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mengonsumsi kurma dalam jumlah sederhana dan cukup untuk mengembalikan energi dengan cepat saja ketika berbuka puasa.

Lebih lanjut, menurut berbagai penelitian, kandungan kurma menunjukkan aktivitas antioksidan, antiperadangan, antitumor, dan antidiabetes.

Salah satu contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahmani A.H. dan kawan-kawan yang dipublikasikan dalam International Journal of Clinical and Experimental Medicine pada tahun 2014, yang menyebutkan bahwa aktivitas antioksidan di dalam kurma seperti fenolik, flavonoid, ferulik, kumarik, apigenin, dan quarcetin.

Selain itu, zat pigmen tumbuhan atau quarcetin dalam buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan yang sangat kuat, salah satunya adalah kandungan flavonoid yang dapat menghambat proses oksidasi dan bermanfaat untuk mengurangi radikal bebas.

Adapun manfaat lain dari quarcetin adalah sebagai antikarsinogenik yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor maupun kanker.

Quarcetin juga bermanfaat untuk memperbaiki dinding pembuluh darah, yaitu endotelium. Dengan begitu, tekanan pembuluh darah dapat menurun dikarenakan dinding pembuluh darah sehat, tidak ada kerak atau plak yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *