Inilah 3 Sosok Imam Masjidil Haram Asal Indonesia

islamindonesia.id – Sepertidiketahui, ada tiga Imam Masjidil Haram yang berasal dari Indonesia. Imam Masjidil Haram pertama asal Indonesia adalah Syekh Junaid Al-Batawi atau dikenal juga sebagai Syaikhul masyayikh mazhab Syafi’i. Ulama ini lahir di Pekojan, Jakarta Barat.

Imam Masjidil Haram kedua asal Indonesia adalah Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani. Lahir di Kampung Tanara, Serang, Banten pada tahun 1815.

Imam Masjidil Haram ketiga asal Indonesia adalah Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi atau dikenal dengan nama Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Lahir di Koto Tuo, Agam Sumatera Barat 26 Juni 1860.

Syekh Junaid Al-Batawi, dikenal sebagai seorang pendidik yang tangguh. Hingga akhir hayatnya dihabiskan untuk mengajar. Syeikh Junaid dikenal sebagai syaikhul masyayikh mazhab Syafi’i.

Di antara muridnya yang kemudian masyhur adalah Imam Nawawi Al Bantani. Syaikh Junaid Al-Batawi wafat di Makkah pada tahun 1840. Saat itu, beliau diperkirakan berusia 100-an tahun.

Syeikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani. Di Makkah, beliau kembali memperdalam ilmu agama kepada guru-gurunya selama kurang lebih 30 tahun.

Ketika menetap di Syi’ib ‘Ali, Makkah, Syeikh Muhammad Nawawi memiliki murid berasal dari berbagai bangsa. Namanya tersohor sebagai Syekh Nawawi al-Jawi al-Bantani.

Syekh Nawawi meninggal di Makkah pada 1897. Beliau adalah guru ulama-ulama pesantren di Indonesia. Salah satu keturunannya saat ini menjadi Wakil Presiden, yakni KH Ma’ruf Amin yang juga pernah menjabat Rais Aam PBNU.

Syekh Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi. Ayah Syekh Abdul Latif mengajaknya ke Makkah di usia 11 tahun (1871) untuk menunaikan ibadah haji. Namun Ahmad tidak ikut pulang, ia tinggal di Makkah untuk menuntaskan hafalan Al-Qur’annya.

Selain menghafal Al-Qur’an, Ahmad berguru kepada beberapa ulama di antaranya Sayyid Bakri Syatha, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, dan Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Makkiy.

Murid Syekh Ahmad Khatib menjadi ulama-ulama besar di Indonesia. Seperti Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul) ayah dari Buya Hamka, ulama termasyhur Indonesia. Lalu ada KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU), dan KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah).

EH/Islam Indonesia