Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 20 April 2023

Ini Dia 5 Varian Ketupat Lebaran Khas Indonesia


islamindonesia.id – Sebentar lagi Lebaran Idulfitri. Hidangan yang wajib ada saat Hari Raya ini sudah pasti ketupat. Hidangan yang melengkapi sayur labu atau opor ayam ini ternyata bukan hanya ada satu jenis atau bentuk. Namun ada sedikitnya 5 varian ketupat lebaran di Indonesia.

Umumnya kita tahu ketupat berupa anyaman daun janur berbentuk wajik yang berisi beras lalu dimasak dengan ditambahkan santan. Nah ternyata, ketupat di Indonesia tidak hanya satu ragam itu, tapi juga ada kreasi bentuk, tampilan, dan isi dari masing-masing ketupat khas Nusantara.

Apa saja? Berikut 5 di antaranya.

Ketupat Pulut

Sekilas bentuk ketupat asal Sumatra Barat ini sama dengan yang lainnya. Namun yang membedakan, ketupat ini berbahan beras ketan atau pulut. Beras ketan kualitas terbaik direndam dalam air dingin selama 1 jam sebelum diolah supaya lebih pulen. Lalu beras diisikan ke sarang ketupat dan direbus dengan santan kental. Cocok buat dimakan dengan gulai kambing, kalio, dan asam padeh.

Ketupat Katan Kapau

Masih dari Sumatra Barat, ketupat ini berukuran lebih kecil dari ketupat biasa. Yang membedakan hanya ukurannya. Bahan ketupat ini menggunakan beras ketan. Cara merebusnya dengan santan masih sama seperti ketupat pulut. Ketupat ini cocok dimakan sebagai menu penutup atau dengan lauk pedas. Ketupat katan kapau populer berjodoh dengan gulai itiak lado mudo (cabai hijau) dan rendang.

Ketupat Palas

Bergeser ke Sumatra Utara, ketupat ini bentuknya segitiga dan dibungkus dengan daun lontar alih-alih daun janur. Isiannya, ada beras ketan yang sudah diaduk dengan santan dan garam lalu dimasak setengah matang, kemudian direbus atau dikukus untuk mematangkannya. Biasanya ketupat palas dimakan bersama rendang ayam atau daging, bisa juga dimakan dengan sirup gula merah yang manis dan legit.

Ketupat Landan

Nah, kalau ketupat khas Banyumas ini berbeda dari segi warna. Ya, ketupat ini kulit dan isiannya berwarna merah kecokelatan. Mempunyai rasa gurih dan aroma khas karena direbus selama 5 jam dengan kayu bakar menggunakan air bercampur abu. Abu yang dipakai merupakan hasil pembakaran sabut dan pelepah kelapa. Biasanya ketupat ini dimakan dengan pelas atau parutan kelapa yang dibumbui, juga dengan daun kemangi.

Ketupat Daun Pandan 

Di beberapa daerah di Indonesia, ada juga yang ketupatnya tidak memakai daun janur, tapi dengan daun pandan. Namun bukan daun pandan kecil yang umum digunakan sebagai bahan masakan. Ketupat daun pandan menggunakan daun pandan berukuran besar yang memiliki duri, daun ini berwarna hijau tua dan tekstur daun lebih keras. Hasilnya tak mengubah cita rasanya. 

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *