Satu Islam Untuk Semua

Monday, 07 August 2023

Penyesalan Pencuri dan Pengampunan Tuhan


islamindonesia.id – “Saya orang berdosa. Apakah Allah akan membenci saya karena dosa-dosa saya?” tanya seorang pencuri kepada seorang Guru Sufi.

Suaranya bergetar. Hatinya berat dengan penyesalan. “Selama ini saya sudah banyak berbohong, menyebabkan kerugian bagi banyak orang, dan selalu semaunya bertindak egois,” pencuri itu mengaku, sementara air mata mulai membasahi wajahnya yang lapuk.

“Apakah masih ada harapan untuk saya?”

Saat matahari terbenam di bawah cakrawala, sang Sufi menunjukkan, “Sama seperti cahaya matahari yang menyinari semuanya. Rahmat dan Pengampunan Tuhan tersedia untuk semua hamba-Nya.”

“Tapi dengan segala perbuatan burukku, bagaimana mungkin semua itu tidak mendapatkan kehinaan dari Allah?” si pencuri memohon penjelasan.

Dengan lembut, sang Sufi menjawab, “Perhatikan jendela ini. Jika saya menutupnya, kita dibiarkan dalam kegelapan, bukan karena matahari berhenti bersinar, tetapi karena kita menutupnya. Saudaraku, dosa-dosamu tidak mendapatkan kebencian Allah. Mereka (dosa-dosa itu) seperti daun jendela yang menghalangi Rahmat-Nya.”

Pencuri pun terduduk diam, merenungkan kata-kata Sufi itu.

Melihat perenungan diamnya, sang Sufi melanjutkan, “Kunci ada di tanganmu. Sekarang, bertindaklah dengan benar. Berdoalah dengan sungguh-sungguh. Renungkanlah secara mendalam. Lakukan ini, dan dengan cara itu, pada dasarnya engkau telah membuka ‘jendela’ milikmu. Lalu, biarkan cahaya Rahmat Allah membasuhmu.”

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya…” (QS. Qaaf:16)

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *