Satu Islam Untuk Semua

Friday, 27 November 2015

KISAH – Orang Alim di Mata Nabi Isa


Suatu ketika murid-murid Nabi Isa, yang dikenal sebagai ‘Hawariyyun’, berkumpul di hadapan gurunya. Lalu Sang Nabi berkata pada mereka, “Saya memiliki permintaan kepada kalian. Jika kalian berjanjian akan menepatinya, saya akan menyampaikan.”

“Kami patuh pada setiap perintahmu,” kata murid-muridnya tanpa pikir panjang.

Putra Maryam as itu pun berdiri dari tempat duduknya dengan membawa air lalu membasuh kaki mereka satu per satu. Sontak murid-muridnya terkejut dan merasa berat diperlakukan demikian oleh guru yang selama ini mereka muliakan.

Karena telah berjanji untuk patuh, mereka pun tidak bisa menolak. Setelah semua kaki dibasuh, salah satu dari mereka berkata, “wahai Nabi Allah, Anda adalah guru kami. Kamilah yang seharusnya membasuh kaki Anda, dan tidak sepantasnya kaki kami dibasuh oleh manusia seperti Anda.”

Nabi yang namanya disebutkan 25 kali dalam Alquran ini menjawab, “apa yang saya lakukan ini merupakan pelajaran bagi kalian. Bahwa yang paling pantas berkhidmat kepada masyarakat ialah orang yang alim. Saya melakukan ini agar saya bersikap rendah hati dan kalian pun belajar bersikap rendah hati.”

Manusia pilihan Tuhan itu melanjutkan, “sepeninggalku kelak, tanggungjawab mengajar dan membimbing masyarakat ada di pundak kalian. Jadikanlah sikap tawadhu (rendah hati) dan khidmat pada masyarakat sebagai prinsip kalian. Sesungguhnya ilmu hikmah akan tumbuh di atas sikap tawadhu, bukan di atas kesombongan. Sebagaimana tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di atas tanah subur, bukan di pegunungan yang keras.” 

Edy/ ksh/ Islam Indonesia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *