Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 19 July 2015

KISAH – Merpati Kesabaran


belajar-dari-merpati

Di suatu masa, hidup salah seorang Nabi dan seorang ibu yang amat mencintai anaknya yang masih muda. Takdir Ilahi menjadikan anak itu meninggal.

Si ibu pun tenggelam dalam duka yang mendalam. Sanak kerabatnya datang menemui Sang Nabi dan memintanya  mencarikan jalan keluar demi menghapus lara sang ibu.

Nabi datang menemui sang ibu dan menyaksikan air matanya masih berlinang. Sebelum angkat suara, Nabi menyempatkan mengalihkan pandang ke sekeliling dan melihat sebuah sangkar merpati.

“Wahai ibu, apakah itu sangkar merpati?” 

“Ya benar.” Ibu itu menjawab sekenanya. 

“Apakah merpati ini juga beranak-pinak?” Nabi seolah memaksa sang Ibu terus berbicara.

“Ya, benar.”

Sang Nabi lanjut bertanya. “Apakah semua anaknya terbang meninggalkan sangkarnya?”

“Tidak, karena kami mengambil sebagian anaknya dan menyembelihnya untuk lauk makanan.” 

“Sekalipun demikian, apakah merpati ini meninggalkan sangkarnya?” 

“Tidak, merpati itu tetap di sangkarnya.”

Akhirnya, sang nabi memberikan nasihatnya.

“Wahai ibu, takutlah akan dirimu jika di sisi Allah engkau lebih hina dari merpati itu. Sebab merpati itu tidak meninggalkan rumahmu, sekalipun kalian mengambil dan memotong anak-anaknya. Namun engkau, karena kehilangan seorang anak, justru marah dan kecewa kepada Allah serta meninggalkan-Nya seraya mengeluarkan berbagai keluhan dan  rintihan.” 

Setelah mendengarkan nasihat ini, sang ibu segera berhenti menangis.

Zainab/Islam Indonesia. Foto: Dindaayurf.blogspot.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *