Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 22 November 2020

Ibnu Athaillah as-Sakandari: Dua Jenis Keikhlasan dalam Amal Perbuatan


islamindonesia.id – Ibnu Athaillah as-Sakandari: Dua Jenis Keikhlasan dalam Amal Perbuatan

Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam Kitab al-Hikam nomor hikmat ke-10, menuturkan:

Amal perbuatan itu adalah kerangka yang tegak, sedang ruh (jiwa)-nya ialah ketika terdapat rahasia ikhlas (ketulusan) dalam amal perbuatan itu.

Keikhlasan seseorang dalam amal perbuatannya dibagi menurut tingkat kedudukannya.

Keikhlasan orang abrar ialah apabila amal perbuatannya itu telah bersih dari riya, yang jelas maupun yang samar. Sedangkan tujuan amal perbuatan mereka hanya selalu kepada pahala yang dijanjikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang ikhlas.

Dan ini terambil dari ayat: “Iyyāka na’budu.” (Hanya Engkaulah yang kami sembah) (QS al-Fatihah [1]: 5), dan tiada kami mempersekutukan Engkau dalam ibadahku ini kepada sesuatu yang lain.

Adapun keikhlasan orang-orang muqarrabin ialah mereka yang menerapkan pengertian: “Lā haula wa lā quwwata illā billāhi.” (Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah)

Kekuatan diri sendiri itu tidak berdaya, semua itu hanya berasal dari Allah. Orang-orang seperti ini merasa bahwa semua amal perbuatannya ada semata-mata karena karunia Allah kepadanya, sebab Allah lah yang telah memberi hidayat dan taufiq kepadanya.

Hal ini terambil dari ayat: “Iyyāka nasta’īn.” (Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan) (QS al-Fatihah [1]: 5), sebab kami sendiri tidak berdaya.

Amal orang abrar dinamakan Amal lillah: Beramal karena Allah.

Sedangkan amal orang muqarrabin dinamakan Amal billahi: Beramal dengan bantuan karunia Allah.

Amal lillah hanya menghasilkan sekadar perhatian kepada hukum lahir, sedangkan Amal billahi menembus ke dalam perasaan hati.

Seorang guru berkata, “Perbaikilah amal perbuatanmu dengan ikhlas, dan perbaikilah keikhlasanmu itu dengan perasaan tiada kekuatan diri sendiri, sedangkan semua kejadian itu semata-mata hanya karena bantuan pertolongan Allah ta’ala.”

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Getty

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *