Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 28 January 2023

Tumenggung Satim Singomoyo, Bangsawan Majapahit yang Pertama Masuk Islam


islamindonesia.id – Kerajaan Majapahit dikenal dengan corak tradisi Hindu-Buddha terbesar dan terakhir yang menguasai Nusantara.

Meski demikian, Majapahit ternyata meninggalkan catatan sejarah Islam lewat salah satu tokohnya yang bernama Tumenggung Satim Singomoyo.

Menurut kisahnya, Tumenggung Satim Singomoyo merupakan mualaf pertama dari Kerajaan Majapahit. Sosoknya dikenal sebagai orang yang membantu Syekh Jumadil Kubro dalam menyebarkan agama Islam di Majapahit.

Keberadaan makam Tumenggung Satim Singomoyo di Komplek Makam Troloyo bersama para penyiar Agama Islam lain menjadi bukti kebenaran kisah tersebut.

Sejarah panjang Kerajaan Majapahit di bumi Nusantara menyimpan kisah menarik yang belum sepenuhnya diketahui. Seperti halnya jejak penyebaran Islam di lingkungan Majapahit.

Keberadaan Kompleks Makam Troloyo di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto menjadi bukti bahwa zaman dulu Islam sempat berkembang di sana.

Keberadaan makam tak jauh dari kawasan Trowulan yang notabene wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit menguatkan dugaan bahwa Majapahit sempat menerima syiar dari agama Islam.

Pada kawasan tersebut juga terdapat 19 nama tokoh Islam yang dimakamkan di sana seperti Syekh Jamaluddin Al Husain Al Akbar alias Sayyid Hussein Jumadil Kubro yang disebut sebagai punjer (pusat) Wali Songo.

Selain keberadaan makam, sosok pejabat asli Majapahit bernama Tumenggung Satim Singomoyo konon merupakan mualaf pertama sekaligus penyebar agama Islam di Jawa.

Penggede kerajaan itu membantu Syekh Jumadil Kubro menyebarkan dan mengembangkan Islam di Jawa. Alasan utama adalah karena Tumenggung Satim sangat mudah diajak bermusyawarah.

Tumenggung Satim Singomoyo memiliki isteri bernama Raden Ayu Dewi Condro Asmoro. Saat itu Tumenggung Satim memelihara seekor Harimau. Nama Singomoyo merupakan gelar yang diberikan karena hal tersebut.

Dalam kawasan makam juga terdapat sumur tua dan kolam kecil yang biasa digunakan untuk membasuh wajah dan berwudhu. Konon tempat sumber air tersebut juga menjadi tempat minum harimau peliharaannya.

Penyiar Agama Islam di Majapahit

Kedatangan Sayyid Jumadil Kubro ke Jawa dan Majapahit tak lain untuk menyebarkan dakwah. Penyebaran yang dilakukan Sayyid Jumadil Kubro tak berlangsung mudah. Ia merasa kesulitan lantaran agama Hindu masih menjadi agama mayoritas di Majapahit.

Namun, keberadaan Tumenggung Satim Singomoyo mempermudah masyarakat Majapahit mengenal Islam sebelum akhirnya mulai banyak yang memeluk agama Islam. Tumenggung Satim juga didampingi dua orang santri yaitu Raden Husen dan Immamuddin Sofari.

Makam Tumenggung Satim diberi tanda tanaman pohon jati. Namun seiring berjalannya waktu, mulai tumbuh beberapa pohon seperti aspak dan beringin.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *