Satu Islam Untuk Semua

Monday, 04 November 2019

Siapa Dia – Aries Susanti, Gadis Berhijab Penembus Rekor Dunia


islamindonesia.id – Aries Susanti, Gadis Berhijab Penembus Rekor Dunia

Belum lama ini jagad media sosial dipenuhi oleh sebuah rekaman video yang viral, yakni seorang wanita berhijab yang dijuluki sebagai spiderwoman.

Wanita tersebut terlihat sedang mendaki papan panjat dalam sebuah kompetisi bersama pemanjat wanita lainnya. Sang wanita berhijab itu memanjat dengan kecepatan yang sangat cepat, membuat lawannya tertinggal jauh di bawahnya.

Mengenakan jilbab berwarna hitam, dan berseragam kaos berwarna merah, di punggungnya tertulis “Indonesia”, lengkap dengan gambar bendera negara Indonesia.

Ya, ternyata wanita berhijab itu memang berasal dari Indonesia, dia bernama Aries Susanti Rahayu, perempuan kelahiran Grobogan, Jawa Tengah pada 21 Maret 1995.

Bukan hanya videonya mengundang decak kagum dari para netizen, ternyata pada momen itu dia memang mencetak rekor baru dunia dalam olahraga panjat dinding dengan kategori speed (kecepatan).

Wanita yang akrab disapa Aries itu mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Yi Ling Song, atlit asal China, dengan mencapai waktu 6,995 detik, dalam laga final  Kejuaraaan International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup di Xiamen, China, Sabtu (19/10).

Yi Ling Song sebelumnya mencetak rekor kecepatan 7,101 detik, dan seiring dengan ditembusnya rekor tersebut, Aries juga menjadi satu-satunya wanita pertama di dunia yang berhasil mencatatkan waktu di bawah 7 detik untuk ketinggian papan panjat 15 meter, sebagaimana dilaporkan oleh The Guardian.

Berlatih Sejak Remaja

Dikutip dari website kemenpora, Aries yang merupakan anak dari pasangan Sanjaya dan Maryati ini sudah sejak dini berkecimpung di dunia olahraga. Ketika duduk di bangku sekolah menengah, Aries adalah atlet atletik di SMP Negeri 1 Grobogan. Sampai suatu ketika, Aries menonton kejuaraan olahraga panjat tebing di layar televisi.

Menurut pengakuan Aries, tak butuh waktu lama baginya untuk menyukai olahraga yang dianggap menantang itu. Bak gayung bersambut, guru olahraga Aries di SMP juga mengenalkan dirinya dengan dunia panjat tebing.

Lewat sang guru, Aries mengenal istilah-istilah dan merasakan sensasi olahraga panjat tebing untuk kali pertama. Hal itu terjadi pada 2007, ketika usia Aries masih 12 tahun. Sejak hari itu, Aries bertekad untuk menekuni olahraga panjat tebing.

Komitmen dan ketekunan Aries berbuah kepercayaan dari sang pelatih untuk mengikuti sebuah kejuaraan tingkat nasional pada 2008. Kala itu Aries berhasil naik ke podium dengan meraih perak.

Kecepatan, kemampuan, serta teknik Aries dalam memanjat dianggap cukup baik, sehingga Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) tertarik untuk memboyong Aries ke pemusatan latihan nasional di Yogyakarta.

Latihan demi latihan terus Aries jalani, sambil menyelesaikan pendidikan formalnya. Lulus dari SMP Negeri 1 Grobogan, Aries melanjutkan pendidikan ke SMA Kristen Purwodadi dan lalu ke Universitas Muhammadiyah Semarang.

Debut pertama Aries di level internasional terjadi pada tahun lalu, tepatnya pada 17-21 September 2017 dalam kejuaraan Asian Continental Championship di Teheran, Iran.

Kala itu, Aries turun pada kategori women speed dan naik ke podium dengan meraih perunggu. Sebagai seorang debutan, hasil itu dirasa cukup. Untuk itulah dia dipercaya untuk turun pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya seperti IFSC Climbing Worldcup 2017 di Wujian dan di Xiamen, China.

Pada kejuaraan itu Aries berhasil menjaga performa serta kualitasnya dengan meraih peringkat keempat di Wujian dan peringkat kedua ketika di Xiamen.

Hasil itu tentu tak lepas dari usaha dan kerja keras Aries sebagai seorang atlet. Menurut Aries, selain latihan dengan keras, atlet panjat tebing juga harus berlatih dengan benar.

Perempuan berzodiak Aries ini juga menambahkan, bahwa dia tidak pernah merasa cepat puas karena hal itu hanya akan menghambat potensi dirinya untuk meraih hasil yang lebih baik lagi di kesempatan berikutnya.

Hingga pada tahun 2018, akhirnya dia merebut gelar juara dunia dalam kejuaraan International Federation of Sport Climbing (IFSC) 5-6 Mei 2018 di Chongqing, China.

Pada saat itu dia berkata, “Apa yang saya dapat saat ini tidak menjadikan saya jumawa. Saya selalu ingat nasihat orang tua agar rendah hati dan menjadi pribadi yang terus membumi,” katanya.  

Prestasi selengkapnya dari Aries dalam kancah kejuaraan internasional, sebagaimana dikutip dari bola.com dapat dilihat di bawah ini:

Asian Games

-Medali emas (Asian Games 2018 Indonesia) (7,84 Detik).

Kejuaraan Dunia (IFSC World Cup)

-Peringkat 2 (Kejuaraan Dunia Xiamen, China 2017)

-Juara  (Kejuaraan Dunia Chongqing, China 2018)

-Peringkat 2 (Kejuaraan Dunia Tai’an, China 2018)

-Juara  (Kejuaraan Dunia Xiamen, China 2018)

-Juara  (Kejuaraan Dunia Xiamen, China 2019)

Asian Championship

-Peringkat 3 (Asian Championship Championship Taheran, Iran 2017)

-Peringkat 3 (Asian Championship Championship Kurayoshi, Japan 2018)

PH/IslamIndonesia/Foto Fitur: Instagram/@aries_susanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *