Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 21 June 2023

Sekilas tentang Kiai Ageng Besari, Mahaguru para Raja Jawa


islamindonesia.id – Kiai Ageng Besari adalah tokoh penyebar Islam di Ponorogo pada abad ke-17. Ia dikenal sebagai mahaguru para Raja Jawa. Ia merupakan kakek dari Kiai Muhammad Hasan Besari, ulama abad ke-18 yang disebut Gus Dur sebagai monumen perpaduan antara Islam dan nasionalisme.

Kiai Ageng Besari pun demikian. Ia merupakan perpaduan antara karakter agamawan dan bangsawan. Dari jalur ayah, yakni Kiai Anom Besari Caruban, Madiun, Kiai Ageng Besari merupakan keturunan dari Kerajaan Majapahit, yaitu Raja Brawijaya V. Sedangkan dari garis keturunan Ibu (Nyai Anom Besari), nasabnya sampai kepada Rasulullah s.a.w melalui garis Sayyidah Fatimah Az-Zahra.

Pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari juga keturunan dari Kiai Ageng Muhammad Besari dari jalur Kiai Basyariyah Sewulan, Kabupaten Madiun, yang menjadi menantu Kiai Bin Umar Banjarsari.

Kiai Ageng Besari adalah pendiri Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari pada awal abad ke-17 M. Menurut Mbah Kicuk Suparnun selaku salah satu dzurriyah Tegalsari, semua pondok pesantren yang ada di Jawa rata-rata didirikan oleh keturunan dari Tegalsari.

Banyak pondok di Jawa yang memiliki hubungan erat dengan Mbah Besari, seperti Pondok Lirboyo, Ploso,  Jampes,  Tremas, dan lain-lain masih mempunyai nasab sampai Tegalsari.

Disebutkan pula bahwa dari garis keturunan Kiai Ageng Besari kelak lahir sosok Sultan Kartasura, yakni Pakubuwono II, Begawan Kasultanan Kartasura Raden Ngabehi Ronggowarsito, dan tokoh pergerakan kemerdekaan, HOS Tjokroaminoto.  

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *