Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 22 July 2023

Sayyidina Hasan dan Husain di Mata Nabi


islamindonesia.id – Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain, adalah cucu dari Nabi Muhammad s.a.w. Dua sosok kakak beradik ini dijamin masuk surga oleh Allah SWT.

Keduanya merupakan anak dari Fatimah Az Zahra dan Ali bin Abi Thalib, yang disebut memiliki hati sangat mulia dan patut diteladani karena perilaku mereka yang sangat baik.

Seperti kepada anak kandungnya, Rasulullah memiliki rasa sayang dan cinta yang teramat besar terhadap Hasan dan Husain. Atas kelahiran mereka, Nabi Muhammad s.a.w sangat gembira dan tak henti-hetinya mengucap syukur kepada Allah SWT atas karunia yang begitu besar ini. 

Meski demikian, Nabi Muhammad s.a.w tak dapat memungkiri rasa sedih saat kehadiran Hasan dan Husain. Hal itu karena beliau mengetahui bahwa hidup salah satu di antara mereka akan berakhir di medan perang. 

Hasan yang merupakan anak pertama dari Ali dan Fatimah dikenal sebagai sosok yang tampan dan dermawan. Sejak kecil, ia dikatakan sangat mirip dengan Nabi Muhammad s.a.w. Suatu ketika, Rasulullah bahkan bersabda bahwa Hasan menyerupai rupa serta akhlak beliau. 

Sang ayah, juga pernah mengatakan bahwa Hasan menyerupaiRasulullah dari dada hingga kepala, sementara Husain di bagian lainnya, yaitu dari dada ke bawah. Menurut ahli sejarah, Hasan lahir pada 15 Muharam tahun 3 Hijriah. 

Kemiripan Hasan dengan Nabi Muhammad s.a.w juga pernah dikatakan Sahabat Nabi. Dalam riwayat HR. Bukhari, disebutkan bahwa suatu ketika, beberapa hari setelah meninggalnya Rasulullah, setelah melakukan shalat Ashar, salah seorang Sahabat keluar bersama Ali dan melihat Hasan yang sedang bermain dengan anak-anak lainnya. 

Sahabat nabi itu kemudian menaikkan Hasan ke atas tengkuknya sambil berkata: “Aku tebus dengan ayahku, engkau serupa dengan Rasulullah, tidak serupa dengan Ali.” Sementara, Ali tertawa mendengar hal itu. 

Selama hidupnya, Hasan dikenal sangat cerdas, mampu menghapal hadis dan Al-Qur’an dengan cepat. Ia juga memiliki sifat yang lemah lembut, serta menjadi sosok baru bagi umat Muslim di zamannya. Ia mendapat julukan “karimu ahlilbait” atau ‘keluarga Rasulullah yang paling dermawan’.

Cinta Rasulullah kepada Hasan juga dikatakan sangat besar, hingga suatu ketika, seperti diriwayatkan bahwa beliau bersabda: “Ya Allah, aku mencintai Hasan, maka cintailah ia, dan aku mencintai orang yang mencintainya!”

Sementara itu Husain, adik dari Hasan, putra kedua Ali dan Fatimah dikenal sebagai cucu Rasulullah yang gagah berani. Ia diketahui lahir 1 tahun 10 bulan setelah kelahiran Hasan, tepatnya pada 5 Sya’ban tahun 5 Hijriyah.

Kecintaan Nabi Muhammad s.a.w terhadap Husain tergambar dalam riwayat bahwa Rasulullah disebut mengatakan: “Husain dariku dan aku dari Husain, Allah mencintai orang yang mencintai Husain, Husain adalah salah seorang dari ahlulbaitku.”

Dikutip buku “30 Orang yang Dijamin Masuk Surga” karya Ustadz Abdul Somad, para Sahabat Nabi Muhammad s.a.w seluruhnya meletakkan kepercayaan, penghargaan, cinta, kemuliaan, dan penghormatan pada diri Husain.

Ibu Umar diceritakan pernah memeluk Husain sambil menangis dan berkata, “Aku menitipkanmu kepada Allah dari mati terbunuh.”

Akhirnya, sampailah Husain ke sebuah negeri yang saat ini bernama Irak. Di sana, salah satu pemimpin ahli surga ini diyakini syahid. Peristiwa tragis dalam sejarah Islam, yang terjadi pada bulan Muharam ini persis sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Rasulullah s.a.w.

Dari Anas bin Al Harits, Rasulullah bersabda: “Anakku ini akan dibunuh di salah satu tempat di tanah Irak. Maka siapa yang mendapatinya di antara kami, hendaklah ia menolongnya. Lalu, banyak orang dibunuh, bersama Husain.”  

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *