Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 18 February 2016

OBITUARI – Mohamed Hassanein Heikal


Mesir – Dunia kehilangan lagi seorang jurnalis senior. Kemarin (17/2) seorang penulis dan komentator ulung Mesir, Mohamed Hassanein Heikal, wafat dalam usia 92 tahun akibat gagal ginjal.

Dilahirkan pada 23 September 1923 di desa Basus, provinsi Qalyubiyah, beliau memulai karir di bidang jurnalistik pada usia 19 tahun sebagai penulis pemikiran Presiden Gamal Abdel Nasser. Tidak heran, pada tahun 1957 Heikal menjadi kepala editor koran Al-Ahram, Kairo hingga 1974 dan selama 50 tahun menjalani karirnya sebagai pemerhati dunia Arab.

Heikal-dan-Nasser-1966

Hassanein Haikal (kiri) bersama Gamal Abdel Nasser (tengah), tahun 1966

Pada tahun 60-an, Heikal mengepalai kantor berita Akhbar Al-Yaum dan majalah Ruz Al-Yusuf. Mewakili ideologi Pan-Arabisme, Heikel adalah salah satu anggota komisi pusat Uni Sosialis Arab dan ditunjuk sebagai menteri informasi pada 1970 namun mengundurkan diri pada 1974 karena berseberangan dengan Anwar Sadat.

Buku-buku yang pernah ditulis oleh Heikal antara lain; The Cairo Documents: The Inside Story of Nasser (1973); The Road to Ramadan (1975); Sphinx and Commissar: The Rise and Fall of Soviet Influence in The Arab World (1978); October War (1980), The Return of The Ayatollah: The Iranian Revolution from Mossadeq to Khomeini (1981); Iran: The Untold Story (1982) dan lainnya.

autumn-of-fury the-cairo-documents the-return-of-the-ayatollah

Heikal salah satu jurnalis Arab yang menentang invasi Arab Saudi atas Yaman. Menurutnya, invasi Arab Saudi sama sekali tidak didukung dunia Arab. “Saya mengutuk keras agresi militer terhadap Yaman yang mengatasnamakan koalisi 10 negara Arab termasuk Mesir,” katanya di laman Facebook-nya, “Angkatan udara Amerika Serikat justru lebih banyak ambil bagian dalam agresi militer ini yang menunjukkan bahwa perang ini bukanlah keputusan negara-negara Arab.”

MH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *