Satu Islam Untuk Semua

Monday, 15 April 2019

Nur Adlyka Ainul, Ilmuwan Penemu Lubang Hitam Raksasa yang Tersembunyi


islamindonesia – Nur Adlyka Ainul, Ilmuwan Penemu Lubang Hitam Raksasa yang Tersembunyi

Di tengah semakin terbuktinya keberadaan Black Hole  atau Lubang Hitam di luar angkasa, ternyata ada peran ilmuwan Muslim kontemporer di dalamnya. Dia adalah Dr. Nur Adlyka Ainul Annuar (29), seorang ahli astronomi, Muslimah asal Malaysia.

Prestasinya tidak main-main, pada tahun 2017, Nur Adlyka pada saat masih menempuh studi untuk mengambil gelar PhD di Centre of Extragalactic Astronomy, Durham University, Inggris, dia bersama timnya menulis sebuah artikel tentang astronomi yang diterbitkan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Dilansir dari New Strait Times, Nur Adlyka bersama astronom lainnya telah menemukan bukti keberadaan Lubang Hitam di halaman belakang kosmik yang kita tempati hari ini. Hasil temuannya itu disajikan dalam konferensi pers pada pertemuan American Astronomical Society di Grapevine, Texas, tahun 2017.

Nur Adlyka adalah satu di antara para peneliti di Inggris yang melakukan analisis terhadap hasil sinar-X dari teleskop milik NASA yang disebut NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array).

Mempresentasikan topik yang berjudul “Lubang Hitam, Galaksi Hijau, Bintang Tua dan NuSTAR”, studinya menemukan bahwa galaksi memiliki kolom gas tebal yang menyembunyikan bagian tengah Lubang Hitam.

Nur Adlyka berkata, “Lubang Hitam ini relatif dekat dengan Bima Sakti, tetapi mereka tetap tersembunyi dari kita sampai sekarang.”

“Mereka seperti monster yang bersembunyi di bawah tempat tidurmu. Penemuan baru-baru ini tentu saja memunculkan pertanyaan tentang berapa banyak Lubang Hitam Supermasif (Supermassive Black Holes) lain yang masih kita lewatkan, bahkan di alam semesta terdekat kita,” tambahnya.

Nur Adlyka yang penelitiannya berfokus pada upaya menemukan Lubang Hitam Supermasif aktif yang diselimuti oleh awan tebal gas dan debu di alam semesta mengatakan, “NuSTAR dapat mendeteksi emisi sinar-X berenergi tinggi dari Lubang Hitam yang mampu menembus lapisan tebal gas dan debu.”

“Menemukan ‘binatang buas’ yang tersembunyi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman kita tentang pertumbuhan Lubang Hitam Supermasif, dan bagaimana mereka berevolusi bersama dengan galaksi induknya,” jelasnya.

Lubang Hitam Supermasif memiliki ukuran setidaknya satu juta kali lebih besar dari matahari.

Nur Adlyka yang juga memiliki gelar BSc dalam Fisika dan Astrofisika dari Universitas Sheffield, Inggris, saat ini telah selesai menempuh studi PhD-nya di Inggris dan mengajar di Universiti Kebangsaan Malaysia.

Karena temuannya yang mendunia pada tahun 2017 lalu, saat ini di Malaysia dia memiliki julukan sebagai “Ratu Lohong Hitam” atau Ratu Lubang Hitam dalam bahasa Indonesia.

Dilansir dari Majalah Sains, Nur Adlyka menceritakan bagaimana awal mulanya dia dapat terlibat dalam dunia penelitian, “Saya mulai terlibat dalam dunia akademik/penelitian pada tahun 2013 saat studi kedoktoran di Durham University, UK.”

“Saya mengejar cita-cita untuk menjadi dosen universitas karena ingin mendapatkan keseimbangan dalam meneruskan minat saya untuk melakukan penelitian astrofisika, dan melayani masyarakat secara dekat melalui pendidikan. Alhamdulillah, setelah lulus dari PhD pada 2017, saya ditawari untuk menjadi dosen di Universiti Kebangsaan Malaysia,” ujarnya.

Mengomentari hasil foto terbaru dari Lubang Hitam karya Event Horizon Telescope (EHT) pada 10 April 2019, Nur Adlyka mengatakan, “Publikasi ini memberikan gambar pertama dari Lubang Hitam, yang menunjukkan cakrawala objek.”

Jelas, penelitian ini penting karena, “Hasil penelitian ini akan menambah bukti yang mendukung keberadaan Lubang Hitam dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang struktur Lubang Hitam,” ujarnya.

“Pengukuran massa Lubang Hitam yang tepat sangat penting. Karena semakin besar massa Lubang Hitam, maka semakin besar dampaknya terhadap galaksi dan alam semesta,” tambahnya.

“Hasil studi kelompok ini akan memberikan metode baru untuk mengukur massa Lubang Hitam secara lebih akurat ketimbang metode-metode sebelumnya,” pungkasnya.

Hasil penelitian Nur Adlyka bersama tim yang dipublikasikan oleh NASA dapat dilihat di sini.

PH/IslamIndonesia/Foto Fitur: FB Adlyka Annuar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *