Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 04 July 2018

Mengenal 7 Sosok Muslim dalam Pasukan Les Bleus


Islamindonesia.id – Mengenal 7 Sosok Muslim dalam Pasukan Les Bleus

 

 

Tim sepak bola Perancis berhasil lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2018 di Rusia. Tak hanya itu, Les Bleus menjadi salah satu tim belum terkalahkan sejak babak penyisihan grup bahkan berhasil menundukkan Argentina di babak 16 besar dengan skor 4-3.

Perjalanan Perancis di Rusia pun diprediksi mulus sampai babak final. Apalagi, tim di bawah asuhan Didier Deschamps ini bertabur pemain-pemain bintang sehingga menyandang gelar skuad termahal di Piala Dunia.

Namun jika diperhatikan lagi, menurut catatan laman aboutislam.net, Tim Ayam Jago juga diperkuat oleh 7 pemain Muslim. Mereka itu ialah:

Paul-Pogba1

1. Paul Labile Pogba. Pria 25 tahun ini lahir di Lagny-sur-Marne, Perancis. Selain bermain untuk Les Bleus, ia juga merumput di klub Liga Utama Inggris, Manchester United.

Gelandang tengah ini digambarkan oleh Manchester United sebagai pemain yang “kuat, terampil, dan kreatif”. Ia membuktikan itu selama di Piala Dunia.

Pogba telah mewakili negaranya di semua tingkatan umur tim nasional. Bersama tim nasional U-16, dia menjadi kapten bagi negaranya dalam kemenangan di Piala Aegea dan Tournoi du Val-de-Marne.

Pogba memiliki dua saudara laki-laki yang juga merupakan pemain bola yaitu Florentin Pogba dan Mathias Pogba yang bermain untuk timnas Guinea.

2. Ousmane Dembélé. Pemain Barcelona FC ini lahir di Verron Ture, Verron, Prancis, 15 Mei 1997. Ibu Dembélé kelahiran Mauritania keturunan Senegal. Sementara ayahnya berasal dari Mali.

Dembélé memulai karier senior di Rennes’ di Championnat de France Amateur 2 sebagai pemain cadangan, pada 2014. Di musim pertamanya, pemain berposisi penyerang ini mencetak 13 gol dalam 18 pertandingan.

Dembélé kemudian hijrah ke Borussia Dortmund dan menandatangani kontrak lima tahun dengan klub Jerman itu pada Mei 2016. Tiga bulan setelahnya, Dembélé dipanggil ke skuad tim senior Perancis untuk pertama kalinya.

3. Nabil Fekir. Pemuda bercambang ini lahir di Lyon, Prancis, 18 Juli 1993. Di Tim Nasional dan klub Liga 1, Lyon, ia berposisi sebagai striker.

Dia bergabung pertama kali bersama Lyon pada Juli 2013. Setelah memperkuat U-21 Perancis, Fekir dipanggil masuk ke skuad tanah leluhurnya, Aljazair, dalam pertandingan persahabatan melawan Oman dan Qatar, Maret 2015.

Ia lalu mengundurkan diri dari Tim Nasional Aljazair untuk kembali ke pangkuan Les Bleus. Bagi Deschamps, Fekir adalah pemain dengan potensi besar.

“Saya menganggap, dia dapat membuat kita menjadi tim yang berbeda,” kata pelatih Perancis ini. “Dia bermain beda dengan yang lain. Dia bisa mencetak gol dan memberi umpan untuk mencetak gol.”

4. Adil Rami. Seperti Nabil, nama Adil Rami juga familiar dalam dunia Islam. Rami lahir di Bastia, 27 Desember 1985. Pria keturunan Maroko ini pernah merumput di AC Milan dengan posisi bek.

Meski berdarah Maroko, Rami memilih kewarganegaraan Perancis dan memperkuat Tim Ayam Jago. Ia memulai debut dalam timnas senior sejak 2010 meskipun pada tahun itu belum diberangkatkan ke Piala Dunia Afrika Selatan.

5. Djibril Sidibé. Lahir di Troyes, 29 Juli 1992. Selain di Timnas Perancis, pemain berkepala plontos ini juga bermain di klub Lille dengan posisi gelandang.

Sidibé memulai karier juniornya di klub Troyes sebelum bergabung dengan Lille pada 2012. Sejak 2011, ia telah memperkuat Timnas U-20 dengan tujuh kali pertandingan.

6. Benjamin Mendy. Pemain bek kiri ini lahir di Perancis 23 tahun lalu. Di samping memperkuat Timnas Perancis, ia juga merumput di Manchester City.

Mendy menghabiskan empat musim di liga utama Perancis dan memenangkan kejuaraan bersama Monaco sebelum pindah ke Inggris. Di City, ia meandatangani kontrak selama lima tahun sejak Juli 2017.

Mendy lalu dipanggil ke skuad Perancis untuk pertama kalinya pada Maret 2017. Bersama rekan-rekannya, dia berhasil membawa timnya lolos dari kualifikasi Piala Dunia dan bertahan di Rusia hingga babak perempat final.

7. N’Golo Kanté. Gelandang Chelsea ini lahir di Paris, 29 Maret 1991. Orang tuanya merupakan imigran dari Mali pada 1980.

Kanté memulai karier juniornya di klub Boulogne. Pria setinggi 169 cm ini sempat merumput di Caen dan Leicester City sebelum bergabung dengan Chelsea pada 2016. Pada tahun yang sama, Kante terpilih bergabung dengan skuad timnas senior Perancis.

 

 

 

YS/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *