Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 26 October 2021

Kisah Unik Saat Proklamator RI Merangkak Hampiri Makam Nabi


islamindonesia.id – Sosok Presiden pertama RI, Ir Soekarno, atau biasa disapa Bung Karno dan dikenal sebagai Bapak Proklamator Kemerdekaan ini, selalu punya sisi unik yang mengundang decak kagum. Banyak kisahnya yang belum diketahui publik sejak menjabat 18 Agustus 1945 hingga 2 Maret 1967.

Begitu pula pada tahun 1955, saat pengaruh Bung Karno begitu besar. Tidak saja di negara-negara Asia dan Afrika, tetapi hingga ke Eropa, Amerika, bahkan Timur Tengah, termasuk Saudi Arabia.

Raja Saudi pun diketahui sangat mengagumi Bung Karno karena menganggapnya sebagai pendorong kemerdekaan negara-negara Asia Afrika.

Tak heran, saat kunjungan Bung Karno ke Saudi, Raja Saud bin Abdul Aziz pun benar-benar memberikan sambutan super hangat. Saat berziarah ke makam Nabi Muhammad s.a.w. di Madinah Al Munawwarah, Bung Karno langsung ditemani sendiri oleh Raja Saud.

Nah, saat itulah bermula sekelumit kisah perjalanan spiritual Presiden Soekarno yang tergolong unik, tepatnya saat melaksanakan ibadah haji dan berziarah ke makam Nabi Muhammad s.a.w. pada tahun 1955 itu.

Ada cerita menarik ketika berziarah ke makam punghulu para Nabi dan Rasul tersebut. Adalah Sayyid Husein Muthahar yang menceritakan kisah Bung Karno yang begitu menghormati dan mencintai Rasululllah s.a.w.

Untuk diketahui, Sayyid Husein Muthahar adalah pengarang lagu-lagu perjuangan seperti “Hari Merdeka” (17 Agustus tahun 45), “Hymne Pramuka”, dan lagu “Syukur”.

Sayyid Muthahar yang ikut dalam rombongan Haji Bung Karno bercerita, saat Bung Karno berjalan di Kota Madinah bersama Raja Saud bin Abdul Aziz, Bung Karno bertanya kepada Raja Saudi, “Di mana makamnya Rasulullah s.a.w. wahai Raja?”

Raja Saud bin Abdul Aziz menjawabnya; “Oh itu makam Rasulullah s.a.w. sudah terlihat dari sini.”

Mendengar penuturan sang Raja, lalu secara tiba-tiba, saat itu juga Bung Karno melepaskan atribut-atribut pangkat kenegaraannya.

Raja Saudi pun heran dan bertanya balik kepada Bung Karno, “Kenapa Anda melepaskan itu semua?”

Bung Karno menjawab dengan tegas, “Yang ada di sana itu Rasulullah s.a.w. Pangkatnya jauh lebih tinggi dari kita, aku dan dirimu!”

Tak hanya sampai di situ, bahkan kemudian Bung Karno berjalan merangkak menghampiri makam Baginda Nabi s.a.w.

Ketika itulah Bung Karno bersama beberapa rombongan mengheningkan cipta, dan berdoa di samping makam Nabi Muhammad s.a.w.

Bung Karno pun tak kuasa menahan tangisnya di depan makam manusia agung itu.

Apa yang dilakukan Bung Karno saat ziarah ke makam Nabi patut diapresiasi dan ini merupakan sebuah penghormatan sejati yang membuat takjub Raja Saudi.

Dr Soeharto, dokter pribadi yang ikut serta dalam rombongan haji Bung Karno, menuturkan, betapa ia merasa beruntung. Sebab, tidak seperti kebanyakan jemaah haji yang lain, saat itu Bung Karno dan rombongan diperkenankan berziarah ke makam Nabi Muhammad s.a.w. di areal Masjid Nabawi, Madinah.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *