Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 03 January 2019

Dhanidina, Hakim Muslim Pertama di Pengadilan Kalifornia


 

islamindonesia.id – Dhanidina, Hakim Muslim Pertama di Pengadilan Kalifornia

 

 

Halim Dhanidina tercatat sebagai hakim pertama beragama Islam dalam sejarah peradilan Kalifornia, Amerika Serikat. Ia menduduki kursi hakim ketika fobia terhadap Islam justru meningkat di negara bagian Amerika Serikat itu.

“Saya telah menghadapi orang-orang dengan berbagai tanggapan termasuk yang bernada marah dan intoleran,” kata Dhanidina seperti dikutip pbs.org, 30 Desember 2018. “Namun ini dapat menjadi pelajaran bagaimana menyikapi orang-orang seperti mereka.”

Sebelumnya,  orang-orang dengan mudah berpendapat berdasarkan imajinasinya tentang hal buruk yang bakal terjadi jika ada hakim muslim atau sebaliknya. Namun dengan kehadiran Dhanidina sebagai hakim, ia berharap masalah silang pendapat ini telah mendapatkan kejalasannya.

Dhanidina lahir di Chicago 48 tahun lalu. Sementara orang tuanya berdarah Gujarat, India, yang pernah hijrah ke Afrika Timur sebelum berlabuh di daratan Amerika.

Dhanidina memulai karirnya sebagai deputi di sebuah kantor pengacara Los Angeles. Selama 14 tahun berkarir di sana, ia menghadapi berbagai kasus kriminal.

Pada 2012, Gubernur Jerry Brown menunjuknya sebagai hakim di pengadilan tinggi. Awalnya ia tidak menaruh banyak perhatian tentang dirinya sebagai hakim muslim pertama di Kalifornia. Namun hal itu berubah seiring tanggapan yang ia terima bukan sekedar ‘ucapan selamat’.

“Banyak juga tanggapan negatif dan kebanyakan muncul di dunia maya,” ujarnya.

Bahkan Kantor Gubernur menerima surat elektronik yang berisi kebencian dan ancaman terhadap Dhanidina. Namun tanggapan negatif tidak membuat Brown mempromosikan Dhanidina masuk ke pengadilan negeri tingkat banding pada 2018.

Bagi Dhanidina, setiap warga negara memiliki hak berpartisipasi dalam institusi publik di Amerika Serikat. Sementara lantar belakang agama tidak dapat menjadi penghalang warga mendapatkan haknya itu.

Di sela-sela kepadatannya sebagai hakim, Dhanidina masih menyempatkan mengunjungi ragam komunitas termasuk Yahudi. Ia bahkan berperan dalam membangun hubungan antara komunitas Yahudi Los Angeles dan umat Islam di berbagai kota.

Menurut salah satu pimpinan Yahudi di Los Angeles, Rachel Andres, Dhanidina banyak menaruh perhatian pada Muslimin, Yahudi, keadilan, persamaan dan hubungan satu dengan lainnya. “Saya mengenalnya sejak empat tahun lalu,” kata Andres.

Selepas tragedi penembakan terjadi di tempat ibadah Yahudi, Pittsburgh,  Andres membuka ponselnya dan menemukan pesan Dhanidina masuk di emailnya. “Pesan elektronik itu sangat bermakna bagi saya, ia adalah orang pertama yang mencoba menghubungi saya setelah peristiwa itu,” kata Andres.[]

 

 

 

 

YS/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *