Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 16 April 2022

5 Tujuan Mempelajari Sirah Nawabiyah menurut Syaikh Ramadhan Al-Buthi


islamindonesia.id – Disebutkan dalam Alquran, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. AlAhzab:21)

Oleh karena itulah penting bagi segenap kaum Muslimin untuk meneladani Rasulullah. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari Sirah Nabawiyah.

Kajian Sirah Nawabiyah akan tetap menjadi kajian vital dan aktual sepanjang masa bagi manusia; baik untuk kaum Muslimin maupun non-Muslim, karena kajian Sirah Nawabiyah bukan sekadar untuk mengetahui peristiwa-peristiwa historis, dan kasus-kasus menarik semata seperti layaknya kajian tentang seorang tokoh, serta bukan sekadar dongeng atau legenda tanpa makna. Namun lebih dari itu, kajian Sirah Nawabiyah adalah kajian untuk mendapatkan gambaran tentang hakikat Islam yang tecermin dalam diri pembawanya, Rasulullah s.a.w.

Jadi, kajian Sirah Nawabiyah adalah kajian tentang Islam itu sendiri, dan kajian tentang penerapannya dengan benar karena penerapan Islam dalam kehidupan nyata tidak bisa dipisahkan dari penerapan pembawanya.

Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi dalam bukunya Fiqhus Sirah Nabawiyah menjelaskan secara rinci tujuan mempelajari Sirah Nawabiyah, yaitu:

1. Untuk memahami pribadi kenabian Rasulullah s.a.w melalui sisi-sisi kehidupan dan kondisi-kondisi yang pernah dihadapinya untuk menegaskan bahwa beliau bukan semata seorang yang terkenal genial di antara kaumnya. Namun sebelum itu, beliau seorang Rasul yang didukung Allah SWT dengan wahyu dan taufik dari-Nya.

2. Agar manusia mendapatkan gambaran keteladanan tertinggi dalam seluruh aspek kehidupan untuk mereka jadikan undang-undang dan pedoman hidup mereka.

Tidak disangsikan lagi, bahwa jika manusia mencari salah satu keteladanan tertinggi dalam salah satu aspek kehidupan, ia pasti menemukannya di kehidupan Rasulullah s.a.w secara jelas dan sempurna, karena Allah SWT menjadikan beliau sebagai qudwah untuk seluruh manusia.

3. Agar manusia mendapatkan sesuatu yang dapat membantunya dalam memahami Kitabullah, karena banyak di antara ayat-ayat Alquran baru bisa ditafsirkan dan dijelaskan maksudnya melalui peristiwa-peristiwa yang pernah dihadapi Rasulullah s.a.w dan disikapinya.

4. Dengan mengkaji Sirah Nawabiyah, seorang Muslim dapat mengkoleksi sekian banyak pengetahuan Islam yang benar; akidah, hukum, dan akhlak, karena kehidupan Rasulullah s.a.w adalah gambaran konkret tentang sejumlah prinsip dan hukum Islam.

5. Agar setiap dai memiliki contoh hidup tentang cara-cara pembinaan dan dakwah, karena Rasulullah s.a.w adalah seorang dai, pemberi nasihat, dan pembina yang baik yang selalu mencari cara-cara pembinaan terbaik dalam beberapa tahapan dakwahnya.

Di antara hal terpenting yang menjadikan Sirah Nawabiyah cukup untuk memenuhi tujuan di atas ialah bahwa seluruh kehidupan Rasulullah s.a.w itu mencakup seluruh aspek sosial dan kemanusiaan yang ada pada manusia.

Akhirnya, semoga di bulan suci ini, kita mampu meluangkan waktu untuk mulai mengkaji Sirah Nabawiyah dan mendapatkan gambaran keteladanan sempurna dari Rasulullah s.a.w untuk kehidupan kita.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *