Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 20 August 2016

OPINI–MEMAHAMI ISLAM: Makna Assalamualaikum


Islamindonesia.id–MEMAHAMI ISLAM: Makna Assalamualaikum

Oleh: Abdillah Toha

IMG_1012

Assalamualaikum adalah ucapan salam yang sama bagi seluruh umat Islam dimanapun kita berada. Tidak peduli bahasa dan dari suku bangsa apapun pemeluk Islam itu. Ketika diucapkan, orang akan segera tahu bahwa kita saudara sesama muslim.

Seorang muslim akan mengucap assalamualaikum ketika memulai pembicaraan atau berjumpa dengan muslim lain, baik yang dikenalnya maupun yang belum. Bahkan ketika kita tidak melakukan pembicaraan atau berjumpa dengan orang lain sehari penuh, muslim akan mengucap assalamualaikum wa rahmatullah wa barokatuh minimal 10 kali sehari seusai melaksanakan shalat wajib atau Sunah.

Banyak ayat-ayat Quran yang memerintahkan kita untuk memberi salam kepada dan menjawab salam dari sesama. Juga ayat yang menyebut salam Allah kepada hamba-hambanya yang dikasihi di bumi serta salam Allah kepada orang beriman yang meraih surgaNya.

Dalam beberpa hadis diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Kamu tidak dapat memasuki surga kecuali bila kamu beriman. Imanmu belumlah lengkap sehingga kamu berkasih-sayang satu sama lain. Maukah kuberitahukan kepadamu sesuatu yang jika kamu kerjakan, kamu akan menanamkan dan memperkuat kasih-sayang di antara kamu sekalian? Tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kepada yang kamu kenal maupun yang belum kamu kenal.” (Muslim).
Abdullah bin Amr RA mengisahkan bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Apakah amalan terbaik dalam Islam?” Rasulullah SAW menjawab: Berilah makan orang-orang yang lapar dan tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kamu saling mengenal ataupun tidak.” (Bukhari, Muslim).

Karena terlalu seringnya diucapkan, karena sudah terbiasa, seringkali kita mengucapkan assalamualaikum sambil lalu tanpa menghayati makna dari yang kita ucapkan. Padahal assalamualaikum bukanlah sekadar ucapan penghormatan (greeting) atau basa basi kepada orang lain tetapi juga doa.

Assalamualaikum secara harfiyah berarti salam bagi kamu sekalian. Salam berasal dari bahasa Arab yang memiliki beberapa arti. Salam berarti selamat, atau damai, dan juga berarti sejahtera. Dia dari akar kata yang sama dengan Islam yang berarti ketundukan, penyerahan diri, dan pemasrahan kepada kehendak Allah SWT. Al-Salam (atau Assalam) adalah juga salah satu dari 99 Nama Indah (Asma’ul Husna) Allah yang berarti Maha Sejahtera.

Dengan demikian, ketika kita mengucap assalamualaikum, maknanya kita menyampaikan kedamaian kepada orang lain dan menyatakan bahwa kita bukan ancaman baginya. Begitu pula, salam yang kita ucapkan berarti kita mengharapkan dan mendoakan keselamatan dan kesejahteraan baginya. Lebih jauh lagi bahkan kita mengatakan bahwa Allah (Al-Salam) melindunginya dan bersama dia.

Ketika shalat berjamaah, imam yang mengakhiri shalatnya dengan mengucap assalamualaikum wa rahmatullah wa barokatuh bisa diartikan sebagai mendoakan kesejahteraan dan memohon rahmat dan barokah dari Allah bagi seluruh makmum di belakangnya. Begitu pula makmum mengikuti ucapan imam dengan saling mendoakan keselamatan seluruh jamaah.

Namun demikian, ketika kita shalat wajib sendirian atau shalat Sunah ditengah malam tanpa ada siapapun disekitar, kita tetap mengakhiri shalat kita dengan salam bagi “kamu sekalian”. Begitu pula ketika kita menyampaikan salam kepada satu orang, kita tetap menggunakan alaikum (kamu sekalian) bukan alaika yang berarti kamu (sendiri). Jadi siapakah yang dimaksud dengan “kamu sekalian” itu?

Kita tahu dari ajaran Islam bahwa manusia tak pernah sendirian. Diluar manusia, masih banyak makhluk ciptaan Allah baik yang tampak dan maupun yang tak tampak. Malaikat dan jin adalah sebagian dari makhluk Allah yang tak tertangkap oleh indra kita. Bahkan ketika memasuki rumah yang kosong dari penghuni, kita diSunahkan mengucap assalamualaikum wa ‘ala i’badikasshalihin (salam bagimu sekalian dan bagi hamba-hambaMu yang saleh).

Ucapan assalamualaikum ketika kita sendirian berarti pula salam kepada seluruh alam semesta termasuk bumi dimana kita tinggal untuk sementara waktu. Salam kepada alam harus diartikan sebagai ungkapan hasrat untuk hidup berdamai dengan alam dengan menjauhkan diri dari perilaku yang dapat membawa kerusakan bagi alam.

Dengan telah memahami makna assalamualaikum maka sejak sekarang hendaknya kita jangan hanya mengucap assalamualaikum tanpa menghayati maksud dan makna sesungguhnya dari ucapan kita. Oleh karena itu, bila ada seorang yang mengaku muslim tetapi dia tak inginkan perdamaian diantara sesama, mengancam serta menyakiti fisik dan hati orang lain dengan perbuatan dan ucapannya, bersikap jauh dari kasih sayang, tak menginginkan kesejahteraan dan keselamatan bagi orang lain, serta mencari nafkah dengan merusak alam yang seharusnya kita jaga dan wariskan kepada anak cucu kita, maka sesungguhnya dia bukanlah muslim sebenar-benarnya. Dalam sebuah hadits dikatakan: muslim sejati adalah dia yang tidak membahayakan setiap muslim yang lain dengan lidahnya dan tangannya.

AJ/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *