Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 11 June 2022

Mengapa Manusia Tak Layak Sekadar Pasrah pada Nasib


islamindonesia.id – Fitrah manusia adalah hampir selalu berkeluh kesah dan selalu ingin semua tujuannya dapat berhasil dengan mulus. Padahal Allah memberikan akal adalah untuk digunakan sebagai instrumen mencapai keberhasilan dan memenuhi hasrat dan kepuasan hidupnya.

Oleh karena itu, potensi akal yang kita miliki mesti dimanfaatkan seoptimal mungkin guna mencapai tujuan yang kita inginkan.

Takdir memang merupakan suratan hidup manusia yang telah Allah tentukan di Lauh Mahfudz, namun bukan berarti tidak bisa diupayakan untuk mengubah garis nasib tersebut. Sebab Allah sendiri yang mengatakan bahwa nasib manusia itu tidak akan Allah ubah manakala manusia itu sendiri tidak berusaha untuk mengubahnya.

Artinya, takdir itu punya potensi untuk mengalami perubahan atas seizin Allah.

Allah akan memberikan izin karena ada ridha-Nya atas usaha dan upaya manusia itu sendiri.

Jika benar Allah tidak bisa mengubah nasib manusia, mengapa Nabi juga mengingatkan kepada kita bahwa kita harus berusaha untuk lebih baik dari hari ke hari?

Bukankah itu juga sebagai pertanda bahwa kita harus selalu dinamis dalam menghadapi kehidupan jika berkeinginan mengubah takdir?

Maka dari itu, jangan sia-siakan nikmat yang Allah berikan berupa akal. Karena Alam ini Allah ciptakan untuk manusia terutama bagi orang-orang yang berpikir atau menggunakan akalnya (Ulil Albab).

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *