Satu Islam Untuk Semua

Friday, 21 July 2023

Memahami Makna Hijrah dan Bahaya Maksiat


islamindonesia.id – Ada dua makna hijrah. Pertama hijrah hissi atau berpindah tempat, yaitu berpindah dari negeri kafir ke negeri Islam atau berpindah dari negeri yang banyak fitnah ke negeri yang tidak banyak fitnah. Ini adalah hijrah yang disyariatkan. Kedua, hijrah maknawi (dengan hati), yaitu berpindah dari maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.

Manusia adalah makhluk lemah yang tak luput dari salah. Tak heran bila pada suatu saat mereka terjatuh ke dalam maksiat. Namun demikian, Rasulullah s.a.w menjelaskan bahwa yang terbaik dari mereka adalah yang paling banyak bertaubat.

“Setiap manusia pernah berbuat salah. Namun yang paling baik dari yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Makna tawwabuun dalam hadis tersebut mengacu pada manusia yang mau kembali kepada Allah, dari maksiat menuju ketaatan kepada-Nya. Atau dengan kata lain, mau berhijrah dari maksiat di masa dahulu menjadi lebih baik pada saat ini. Adapun di antara alasannya kembali pada ketaatan adalah karena dia tahu betapa bahayanya kemaksiatan.

Apa saja bahaya maksiat atau efeknya bagi para pendosa? Berikut ini sekilas penjelasannya.

1. Kekosongan hati

Seorang pendosa akan mengalami kesepian dalam hatinya, yaitu antara dirinya dan Allah SWT. Rasa kesepian ini pun akan menimpa dirinya dalam aspek hubungan sosial terutama terkait hubungannya dengan orang-orang baik.

2. Ditimpa kesulitan hidup

Seorang pendosa akan ditimpa berbagai urusan yang membuatnya merasa sulit dalam mengarungi kehidupan. Dia merasa dosa-dosa yang telah dilakukannya bukanlah faktor yang mempersulit, karena dia cenderung merasa bahwa perkara itu memang sulit diatasi. Padahal kemaksiatan itulah yang membuat hidupnya selalu ditimpa kesulitan.

3. Terjerumus dalam dosa demi dosa

Maksudnya adalah, orang yang melakukan dosa akan terus terarah pada perbuatan buruk yang lain. Singkatnya, dosa akan membawa pada dosa.

4. Menyebabkan bencana

Perbuatan dosa yang dilakukan akan menimbulkan sikap berlebih-lebihan pada diri manusia dan bisa memicu terjadinya berbagai bencana di muka bumi.

Dan masih banyak lagi bahaya maksiat, baik bagi pribadi si pendosa maupun masyarakat. Karena itulah dalam momentum Tahun Baru 1445 Hijriyah ini, hendaklah kita benar-benar hijrah. Yakni segera beralih dari maksiat kepada taat.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *