Satu Islam Untuk Semua

Monday, 14 August 2023

Manfaatkan Waktu dengan Memperbanyak Istighfar


islamindonesia.id – Istighfar merupakan salah satu jalan bagi kita untuk senantiasa mensucikan diri kita dari berbagai kotoran dosa serta penyakit hati. Selain itu, istighfar yang kita ucapkan bisa menjadi salah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta dapat juga mendatangkan rezeki. Untuk itu isilah waktu kita untuk senantiasa memperbanyak istighfar.

Jika diibaratkan hati sebagai gelas, maka dosa-dosa serta penyakit hati kita adalah kotoran-kotoran yang menempel serta mengotori gelas tersebut. Gelas yang kotor tidak akan pernah ada yang menyukainya dan bahkan tidak akan pernah ada yang melihatnya sama sekali.

Selain itu, gelas yang kotor tidak akan bisa diisi dengan minuman apa pun. Begitu pun dengan hati. Hati yang kotor dengan dosa dan penyakit hati, tidak akan bisa diisi dengan kebaikan.

Rasulullah s.a.w pernah bersabda, “Sesungguhnya hatiku kadang keruh, maka aku beristighfar dalam satu hari sebanyak seratus kali.” (HR. Ahmad)

Dalam hadis ini, Rasulullah menjelaskan bahwa beliau menghilangkan kabut atau kekeruhan hati beliau dengan istighfar. Padahal dosa-dosa beliau yang telah lalu maupun yang akan datang telah diampuni oleh Allah.

Lalu bagaimana dengan kita yang seringkali tidak bisa terhindar dari dosa-dosa kecil maupun besar?

Tentunya sebagai hamba yang tidak pernah luput dari dosa dan salah, mengisi waktu untuk memperbanyak istighfar adalah salah satu cara untuk senantiasa memohon ampunan dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Selain dengan memperbanyak istighfar, kita juga bisa berikhtiar dengan cara menghindari segala perbuatan dosa, baik yang kecil maupun yang besar. Dan cara terbaik untuk mengindari perbuatan dosa adalah dengan memperbanyak amal shaleh serta bergaul dengan orang-orang yang shaleh.

Iringi Dosa dengan Amal Shaleh

Selama hidupnya manusia tidak akan pernah terlepas dari segala kesalahan dan kekhilafan. Hal tersebut merupakan ketetapan Allah dan telah ditakdirkan pada diri manusia sekaligus menandakan bahwa manusia bukanlah makhluk yang sempurna.

Dengan demikian, manusia dianjurkan memperbanyak istighfar untuk senantiasa memohon ampunan dari Allah SWT. Selain itu, jika seorang telah melakukan khilaf dan salah maka ia dianjurkan untuk menghapusnya dengan cara mengerjakan amal shaleh.

Dalam kitab Hadis Arbain karya Imam An-Nawawi, diriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: “Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan yang niscaya menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik. (HR. Turmuzi)

Mengerjakan kebaikan merupakan cara terbaik agar kita terhindari dari perbuatan salah dan dosa. Dan memperbanyak istighfar merupakan salah satu kebaikan. Walaupun kita menyadari tidak pernah melakukan salah dan dosa, bisa jadi ada dosa-dosa yang kita perbuat dan kita tidak menyadarinya. Apalagi bila kita tahu bahwa Allah mencintai hamba-Nya yang senantiasa bertaubat.

Terlebih jika kita menyadari bahwa diri kita jauh dari kesempurnaan dan tidak pernah luput dari kesalahan, memperbanyak istighfar adalah cara terbaik untuk mengamankan diri kita dari berbagai kotoran yang dapat mengotori hati kita.

Karena hati yang kotor sudah dapat dipastikan akan jauh dari kebaikan, untuk itu marilah kita senantiasa mengisi waktu kita dengan memperbanyak istighfar, mengerjakan amal shaleh serta berlaku baik terhadap sesama.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *