Satu Islam Untuk Semua

Monday, 20 August 2018

Renungan Pagi – Abdillah Toha: GEMPA LOMBOK


islamindonesia.id – Kolom Abdillah Toha: GEMPA LOMBOK

 

Kita semua pasti berduka atas peristiwa gempa yang berulang-ulang terjadi di Lombok dan sekitarnya belakangan ini. Meski ini adalah peristiwa alam yang dapat dijelaskan, namun tetap saja sekali lagi menunjukkan ketidakberdayaan manusia. Kalau sudah begini kemana lagi manusia akan berharap.

Pasca gempa manusia dapat berharap pertolongan manusia lain secara gotong royong untuk menolong para korban. Namun hanya ada satu kekuatan yang dapat menghindarkan terjadinya gempa. Apakah dia orang beragama atau tidak, semua akan berharap kepada kekuatan itu untuk membantu mencegah terjadinya bencana alam seperti ini.

Suka atau tidak suka kekuatan itu namanya Tuhan. Mengakui atau tidak mengakui, semua orang dalam situasi seperti ini akan kembali bergantung kepadaNya. Sadar atau tidak sadar setiap orang akan mengakui keterbatasan dirinya.

Menjelaskan fenomena alam boleh saja. Mengantisipasi terjadinya bencana, bisa saja bila ilmu kita sudah sampai di situ. Mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana mendatang tentu saja sebuah upaya yang baik. Namun menolak atau menghentikan datangnya bencana alam berada di luar kemampuan manusia.

Dalam situasi seperti itu, sadar atau tidak sadar, beragama atau tidak beragama, semua akan berteriak menyebut namaNya. Oh my God, ya Allah, Gusti, dan sejenisnya. Memanggil dan meminta tolong kepada kekuatan supranatural. Hanya manusia dungu dan pembohong yang disebabkan oleh takabur dan keangkuhan yang tidak mengakui kenyataan ini.

Dengan naluri, indra, akal, dan ilmunya manusia berusaha dan berupaya. Tetapi pada tahap tertentu hanya dengan memanggil namaNya, dengan doa dan permohonan kepadaNya manusia bisa terselamatkan. Bencana alam adalah sebuah ujian. Doa membantu manusia agar dapat memikul ujian dalam batas kemampuan kita.

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri (tadharu’) dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan harap-harap cemas untuk dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 55-56).

Wallah a’lam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *