Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 15 December 2021

Kolom Haidar Bagir: Pandangan-Dunia Cinta


islamindonesia.id – Pandangan-Dunia Cinta

Oleh Haidar Bagir | Presiden Direktur Kelompok Mizan, penulis buku-buku tentang Tasawuf, dan Dai Islam Cinta

(Tulisan ini diambil dari penjelasan singkat yang disampaikan oleh Haidar Bagir lewat serangkaian tweetnya di akun Sosmed Cinta)

Semua orang, kapan pun, di mana pun, selalu melihat apa saja di sekitarnya lewat suatu cara pandang yang disebut paradigma/world view. Tiada persepsi apa pun yang sepenuhnya obyektif, melainkan selalu tersaring lensa paradigma/world view. Orang tak bisa lari darinya. Paling-paling hanya berganti paradigma/world view saja.

Maka, jangan pernah merasa benar sendiri. Karena seringkali persoalannya bukan sekadar salah-benar. Dua pendapat berbeda bisa saja sama-sama benar, karena beda perspektif atau paradigma/world view ini. Problem orang beragama adalah suka terlalu yakin bahwa pendapat yang berbeda dari pendapatnya itu salah. Bahkan berdosa.

Padahal kebenaran itu bisa lebih dari satu. Bisa tak terbatas jumlahnya, bahkan tentang satu hal saja. Kata Ibn ‘Arabi, bisa ada tak terbatas tafsir Quran yang benar sebanyak orang yang mendekatinya dengan ketulusan… Sedangkan kata Abu Sa’id Abil Khayr, jalan menuju Allah adalah sebanyak tarikan napas manusia. Oleh karena itu, membatasi kebenaran sama saja dengan membatasi kemutlakan Al-Haqq.

Lalu bagaimana agar pemahaman semacam ini tidak terjatuh pada relativisme?

Memang, di hadapan manusia kebenaran itu relatif. Tak pernah obyektif sepenuhnya. Lebih tepatnya intersubyektif. Kebenaran hanya absolut dalam Tuhan. Namun, relativisme di sini bukan bermakna semua pendapat pasti benar, melainkan banyak pendapat bisa saja sama-sama benar.

Itulah sebabnya, saya memilih cinta sebagai paradigma saya dalam melihat apa saja, kapan saja, dan di mana saja. (Goes without saying bahwa saya masih jauh dari bisa mengaku sebagai manusia pencinta, tapi siap belajar terus sampai mati, betapa sering pun saya mengalami kegagalan untuk itu).

EH/Islam Indonesia/Foto Utama: lokadata.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *